kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.860   -50,00   -0,30%
  • IDX 6.538   92,30   1,43%
  • KOMPAS100 939   12,04   1,30%
  • LQ45 730   8,52   1,18%
  • ISSI 209   2,52   1,22%
  • IDX30 378   3,03   0,81%
  • IDXHIDIV20 458   4,62   1,02%
  • IDX80 106   1,33   1,26%
  • IDXV30 113   1,41   1,27%
  • IDXQ30 124   0,78   0,63%

Calon Deputi Gubernur BI Singgung Digitalisasi, Bisa Jadi Sumber Pertumbuhan Baru


Senin, 13 Februari 2023 / 14:03 WIB
Calon Deputi Gubernur BI Singgung Digitalisasi, Bisa Jadi Sumber Pertumbuhan Baru
ILUSTRASI. Menurut Filianingsih, akselerasi keuangan dan ekonomi digital menjadi pilihan untuk mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi. REUTERS/Willy Kurniawan


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI tengah melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) kepada calon Deputi Gubernur BI pengganti Dody Budi Waluyo yang masa jabatannya habis April 2023. 

Calon Deputi Gubernur yang tengah menjalani uji kelayakan dan kepatutan adalah Filianingsih Hendarta yang saat ini menjabat menjadi Kepala Departemen Sistem Pembayaran BI. 

Salah satu topik yang diangkat oleh Filianingsih adalah tentang digitalisasi. Menurut Filianingsih, akselerasi keuangan dan ekonomi digital menjadi pilihan untuk mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi. 

Baca Juga: Jalani Fit and Proper Test Calon Deputi Gubernur BI, Ini Visi dan Misi Filianingsih

Filianingsih menyebut, digitalisasi ini menyentuh perekonomian dalam jangka pendek maupun jangka panjang. 

Dalam jangka pendek, digitalisasi secara langsung berdampak positif pada penurunan biaya transaksi dan peningkatan akses pasar. 

Sedangkan dalam jangka panjang, digitalisasi akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi terutama lewat jalur produktivitas. 

"Jadi, digitalisasi dan inovasi digital ini kalau dikelola dengan tepat akan menjadi sumber pertumbuhan yang baru," jelas Filianingsih di hadapan Komisi XI DPR RI, Senin (13/2). 

Menurutnya, ini seiring digitalisasi yang bisa menyentuh berbagai lapisan. Baik itu kota maupun desa, gender, usia, suku, juga agama. 

Namun, ada tantangan terkait digitalisasi yang harus diperhatikan oleh otoritas. Seperti pembangunan infrastruktur digital hingga literasi bagi masyarakat yang berada di daerah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×