Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog optimistis memenuhi kuota impor beras Indonesia yang ditargetkan mencapai 2,3 juta ton hingga akhir tahun 2023. Saat ini, mereka sedang mengupayakan kerjasama dengan Kamboja untuk merealisasikan sisa kuota impor beras tersebut.
Selain Kamboja, Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal mengatakan negara-negara seperti Pakistan, Vietnam, Thailand, Myanmar, bahkan India berpotensi menjadi negara asal impor beras untuk Indonesia. Sebab, negara-negara tersebut masih memiliki stok beras.
“Semua potensial menjadi eksportir bagi kuota yang belum masuk. Myanmar ada masalah administrasi yang harus segera diselesaikan, dan sekarang kita lakukan upaya untuk mengimpor dari Kamboja,” ujar Iqbal kepada Kontan.co.id, Minggu (20/8).
Baca Juga: Harga Beras Semakin Melambung, Pakar Sarankan Bulog Lakukan Ini
Sebelumnya Indonesia hanya mengimpor beras dari Thailand, Vietnam, Pakistan, dan India sebelum negara tersebut memberlakukan kebijakan larangan ekspor beras non basmati.
Terkait persoalan kerjasama impor beras dengan India yang saat ini masih macet di penandatanganan MoU karena kebijakan India tersebut, Iqbal berharap Kementerian Perdagangan (Kemendag) dapat menyelesaikan tugasnya.
“Soal regulasi, kemudian MoU, itu kan tugasnya regulator, bukan operator. Kami operator melaksanakan apa yang menjadi penugasan kami,” kata dia.
Untuk diketahui, saat ini realisasi impor beras Indonesia sudah mencapai sekitar 1,6 juta ton dari target 2,3 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News