Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) merespons rencana transformasi Perum Bulog yang diusulkan menjadi Badan Otonom atau tidak lagi di bawah Kementerian BUMN.
Asal tahu saja, sebelumnya Kementan juga mengusulkan agar Perum Bulog dan PT Pupuk Indonesia bisa menjadi bagian instansinya. Hal itu dilakukan untuk memudahkan koordinasi dalam rangka mengakselerasi pembangunan pertanian nasional.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan pihaknya tak ambil pusing terkait transformasi Bulog menjadi Badan Otonom. Menurutnya Kementan dan Bulog tetap bisa memperkuat kerja sama di sektor pertanian.
Baca Juga: Jelang Nataru, Bapanas Pastikan Stok Beras Aman
"Walaupun di bawah presiden tugas Bulog tetap off taker karena memang tugasnya, kita sinergi kolaborasi," jelas Amran dalam konferensi pers di Kantornya, Selasa (26/11).
Amran menegaskan Kementan sendiri akan tetap fokus terhadap peningkatan produksi pangan, utamanya beras.
Dia mengatakan sektor pertanian hadapi tantangan yang tak mudah karena perubahan iklim. Dia mencontohkan kondisi panas ekstrem atau el-nino yang sempat menurunkan produksi beras pada Januari-Maret tahun ini.
"Januari-Maret itu luar biasa minusnya (produksi beras), tapi kita kerja keras, dan alhamdulillah sekarang membaik," jelasnya.
Baca Juga: Zulhas Sebut Impor Beras Bakal Dihentikan Tahun Depan
Rencana Bulog menjadi Badan Otonom di bawah presiden sempat disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.
"Untuk mencapai swasembada pangan, maka fungsi Bulog harus kembali, harus transformasi lembaganya. Enggak bisa komersial lagi,” kata Zulkifli, Kamis (21/11).
Ia menyebutkan, Bulog akan mempertimbangkan untung dan rugi apabila masih berstatus komersial.
“Kalau komersial, nanti beli jagung rakyat, beli gabah, itu kadang-kadang hitung-hitungan, Bulog ini untung apa rugi. Kalau rugi diperiksa, ya susah. Sudah disepakati tadi, yang penting lembaganya akan ada perubahan,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News