kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bulog buka peluang impor beras tahun 2014


Jumat, 13 Desember 2013 / 09:48 WIB
Bulog buka peluang impor beras tahun 2014
ILUSTRASI. Petugas vaksinator menunjukkan vaksin penguat atau booster di gerai layanan vaksinasi COVID-19 di Lhokseumawe, Aceh.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso menyatakan, tidak tertutup kemungkinan pihaknya mengimpor beras tahun 2014 mendatang. Hal itu bisa dilakukan bila produksi dalam negeri tidak bisa memenuhi kebutuhan beras nasional.

"Setiap saat kemungkinan impor itu ada saja, tapi tergantung pada produksi, kan ada tiga hal penting yang diperhitungkan yaitu  produksi, harga dan stok. Ini saling terkait, kalau produksinya rendah, itu akan berpengaruh terhadap harga, harga akan naik," tutur Sutarto saat ditemui di Istana Wakil Presiden, Kamis (12/12).

Sutarto menjelaskan, bila harga beras naik, maka stok beras milik pemerintah dikeluarkan dari gudang dan di lempar ke pasar. Tujuannya agar harga beras bisa stabil. Namun bila harga tetap tinggi, maka pilihan terakhir adalah harus ada impor beras, karena produksi padi dalam negeri berkurang.

"Jadi kalau harga naik, stok pemerintah harus dikeluarkan, kalau stok ini turun, harga teap naik, yang harus dilakukan impor beras," terangnya.

Sebaliknya, bila produksi beras dalam negeri surplus alias berlebihan, maka pemerintah melalui Bulog akan membeli beras sebanyak-banyaknya di pasaran, sehingga stok bertambah, dan harga kembali stabil.    

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan optimistis tahun 2014 tidak akan ada lagi impor beras. Ia mengatakan, pemerintah terus meningkatkan produksi beras nasional. Bahkan di tahun 2013 ini ini, pemerintah berhasil untuk tidak mengimpor beras, setidaknya sampai dengan akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×