kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.159   41,00   0,25%
  • IDX 7.067   83,00   1,19%
  • KOMPAS100 1.055   14,78   1,42%
  • LQ45 830   12,68   1,55%
  • ISSI 214   1,66   0,78%
  • IDX30 423   6,60   1,59%
  • IDXHIDIV20 510   7,72   1,54%
  • IDX80 120   1,70   1,43%
  • IDXV30 125   0,56   0,45%
  • IDXQ30 141   1,99   1,43%

Bukan human error, ini dugaan penyebab kapal selam KRI Nanggala-402 menurut TNI AL


Senin, 26 April 2021 / 06:50 WIB
Bukan human error, ini dugaan penyebab kapal selam KRI Nanggala-402 menurut TNI AL
ILUSTRASI. Bukan human error, ini dugaan penyebab kapal selam KRI Nanggala-402 menurut TNI AL


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Denpasar. Indonesia berduka, 53 anggota TNI AL meninggal dunia bersamaan tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402. TNI AL meyakini, tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 bukan karena human error atau kesalahan manusia.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan, analisis awal tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 lebih pada faktor alam. Ia mengatakan, dari sejumlah laporan awal penyebab tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 buatan Jerman ini juga bukan karena kesalahan manusia mau pun black out atau mati listrik.

"Sudah kita evaluasi dari awal saya berkeyakinan ini bukan human error dan lebih kepada faktor alam," kata Yudo, di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai Bali, Minggu (25/4/2021).

Meski demikian, untuk memastikannya, pihaknya perlu mengangkat badan kapal selam KRI Nanggala-402 terlebih dahulu. Hal ini untuk mengetahui penyebab pasti tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 yang diawaki 53 kru ini. "Jadi nantinya akan diinvestigasi setelah badan kapal bisa diangkat," kata dia.

Yudo berkeyakinan tidak ada kelalaian manusia karena saat proses menyelam kapal selam KRI Nanggala-402 sudah melalui semua prosedur yang ada. Prosedur itu yakni saat menyelam ada laporan penyelaman.

Baca juga: Di kedalaman 830 meter, KRI Nanggala-402 terbelah jadi 3 bagian

Kemudian, terdengar dari sea rider penjejak bahwa kapal selam KRI Nanggala-402 telah melaksanakan peran persiapan bertempur, menyelam, dan sebagainya. "Dari awal saya sampaikan kapal ini tidak atau bukan human error karena saat proses menyelam sudah melalui prosedur yang betul mulai laporan penyelaman dan terdengar dari penjejak kemarin itu," kata dia.

Kemudian, ia yakin tidak black out karena saat menyelam diketahui lampu masih menyala semuanya. "Artinya tidak black out saat menyelam langsung hilang ini," kata dia.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×