kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

BPS: Redenominasi Jangan Ganggu Inflasi


Kamis, 05 Agustus 2010 / 14:04 WIB
BPS: Redenominasi Jangan Ganggu Inflasi


Reporter: Irma Yani Nasution | Editor: Edy Can

JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) tenang-tenang saja dengan wacana redenominasi yang digelontorkan Bank Indonesia (BI). Yang penting, BPS mengatakan, redenominasi itu tak mengganggu laju inflasi.

"Yang menjadi masalah kalau nanti diterapkan, inflasi harus tidak terganggu," kata Slamet Sutomo, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Kamis (5/8).

Slamet menuturkan, inflasi akan terganggu bila bank sentral tidak menyediakan alat pembayaran. "Kalau alat pembayarannya enggak ada, inflasi bisa berubah," ujarnya.

Ditegaskannya, apabila redenominasi direalisasikan, harus didukung oleh sosialisasi yang baik untuk menekan munculnya dampak sampingan. "Itu tergantung sosialisasi. Kalau mantap, ya tidak," tandasnya.

Seperti diketahui, Bank Indonesia memunculkan wacana redenominasi alias penyederhanaan satuan mata uang rupiah. Bank Indonesia akan menerapkan wacana ini pada 2020. Gubernur Bank Indonesia Terpilih Darmin Nasution menyatakan, BI menyiapkan waktu sepuluh tahun dari sekarang untuk sosialisasi, masa transisi, hingga kebijakan redenominasi bisa dilaksanakan penuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×