kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.200   -59,00   -0,36%
  • IDX 6.907   -21,06   -0,30%
  • KOMPAS100 1.006   -1,72   -0,17%
  • LQ45 770   -2,20   -0,28%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 397   -2,13   -0,53%
  • IDXHIDIV20 458   -3,34   -0,72%
  • IDX80 113   -0,17   -0,15%
  • IDXV30 113   -1,02   -0,90%
  • IDXQ30 128   -0,73   -0,56%

BPS: Redenominasi Jangan Ganggu Inflasi


Kamis, 05 Agustus 2010 / 14:04 WIB
BPS: Redenominasi Jangan Ganggu Inflasi


Reporter: Irma Yani Nasution | Editor: Edy Can

JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) tenang-tenang saja dengan wacana redenominasi yang digelontorkan Bank Indonesia (BI). Yang penting, BPS mengatakan, redenominasi itu tak mengganggu laju inflasi.

"Yang menjadi masalah kalau nanti diterapkan, inflasi harus tidak terganggu," kata Slamet Sutomo, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Kamis (5/8).

Slamet menuturkan, inflasi akan terganggu bila bank sentral tidak menyediakan alat pembayaran. "Kalau alat pembayarannya enggak ada, inflasi bisa berubah," ujarnya.

Ditegaskannya, apabila redenominasi direalisasikan, harus didukung oleh sosialisasi yang baik untuk menekan munculnya dampak sampingan. "Itu tergantung sosialisasi. Kalau mantap, ya tidak," tandasnya.

Seperti diketahui, Bank Indonesia memunculkan wacana redenominasi alias penyederhanaan satuan mata uang rupiah. Bank Indonesia akan menerapkan wacana ini pada 2020. Gubernur Bank Indonesia Terpilih Darmin Nasution menyatakan, BI menyiapkan waktu sepuluh tahun dari sekarang untuk sosialisasi, masa transisi, hingga kebijakan redenominasi bisa dilaksanakan penuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×