kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45914,01   4,70   0.52%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPS: Makanan, Minuman dan Tembakau Jadi Komponen yang Redam Inflasi April 2024


Kamis, 02 Mei 2024 / 12:07 WIB
BPS: Makanan, Minuman dan Tembakau Jadi Komponen yang Redam Inflasi April 2024
ILUSTRASI. Seorang petani memanen daun tembakau lebih awal akibat banjir di Desa Ampel, Wuluhan, Jember, Jawa Timur, Selasa (11/7/2023). BPS: Makanan, Minuman dan Tembakau Menjadi Komponen yang Meredam Inflasi April 2024


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada April 2024 sebesar 0,25% secara bulanan month on month (MoM), atau lebih rendah bila dibandingkan dengan inflasi Maret 2024 yang sebesar 0,52% MoM.

Sementara itu, secara tahunan terjadi inflasi 3,00% atau year on year (YoY). Sedangkan inflasi secara tahun kalender (Maret 2024 terhadap Desember 2023) mencapai 1,19%% year to date (YtD).

Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, terdapat beberapa komoditas yang meredam inflasi April 2024.

Baca Juga: BPS: Sebanyak 34 Provinsi Mengalami Inflasi pada April 2024

BPS mencatat, kelompok makanan, minuman dan tembakau mengalami deflasi setelah tiga tahun berturut-turut menjadi penyumbang inflasi pada momentum Lebaran yakni April 2023, Mei 2022, dan Mei 2021.

“Komoditas yang meredam inflasi bulan April 2024 di antaranya, cabai merah, beras, telur ayam ras, dan cabai rawit dengan andil deflasi masing-masing 0,14%, 0,12%, 0,06%, dan 0,04%,” tutur Amalia dalam konferensi pers (2/5).

Baca Juga: BPS Catat Inflasi April 2024 Melandai Jadi 0,25% Secara Bulanan

Adapun jika dilihat secara historisnya, sepanjang periode Januari 2021 hingga Maret 2024, komoditas cabai merah dan beras mengalami deflasi terdalam pada April 2024.

Sementara itu, Amalia menyampaikan, pada periode Lebaran tahun ini, kelompok transportasi menjadi penyumbang andil inflasi terbesar yakni mencapai 0,93% dengan andil inflasi 0,12%. Kelompok transportasi ini utamanya disebabkan oleh komoditas tarif angkutan udara dan angkutan antarkota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×