Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis inflasi Mei 2015 sebesar 0,5%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan inflasi April sebesar 0,36%.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, laju inflasi year on year tercatat mencapai 7,15%. Sedangkan secara tahun kalender, terjadi inflasi sebesar 0,42%. Kemudian, inflasi komponen inti pada Mei mencapai 0,23% dan inflasi inti sebesar 5,04%.
Dari 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), 81 kota mengalami inflasi sementara hanya satu kota yang mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Palu sebesar 2,24% dan inflasi terendah terjadi di Singkawang sebesar 0,3%. Sedangkan deflasi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 0,61%.
"Inflasi tertinggi terjadi karena kenaikan harga ikan dan cabai merah serta cabai rawit," kata Suryamin, Senin (1/6).
Sementara itu, berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi paling besar disumbangkan dari empat kelompok. Pertama, kenaikan bahan makanan dengan inflasi sebesar 1,39%. Kedua, makanan jadi, muniman, rokok, dan tembakau sebesar 0,5%.
Ketiga, perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,2%. Keempat, transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,2%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News