kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

BPS: Impor Februari 2021 sebesar US$ 13,26 miliar, naik 14,86% dari tahun lalu


Senin, 15 Maret 2021 / 11:50 WIB
BPS: Impor Februari 2021 sebesar US$ 13,26 miliar, naik 14,86% dari tahun lalu
ILUSTRASI. BPS: Impor Februari 2021 sebesar US$ 13,26 miliar, naik 14,86% dari tahun lalu


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor pada bulan Februari 2021 sebesar US$ 13,26 miliar. Jumlah ini meningkat 14,86% year on year (yoy) dari impor bulan Februari 2020 yang sebesar US$ 11,55 miliar. 

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, peningkatan impor secara tahunan ini merupakan hal yang baik. Karena, ini merupakan pertumbuhan positif pertama sejak bulan Juni 2019 yang pada waktu itu tumbuh 2,02% yoy. 

“Jadi, pada Februari 2021 ini pertama kalinya kita tumbuh positif secara tahunan, setelah selama ini mengalami tumbuh negatif. Ini indikasi yang bagus,” ujar Suhariyanto, Senin (15/3) via video conference. 

Baca Juga: BPS: Ekspor Februari 2021 sebesar US$ 15,27 miliar, naik 8,56% dari tahun lalu

Suhariyanto bilang, peningkatan impor secara tahunan ini didukung oleh peningkatan impor non minyak dan gas (non migas) sebesar 22,03% yoy. Meski, impor migas pada bulan Februari 2021 mengalami penurunan 25,37% yoy. 

Sayangnya, nilai impor Februari 2021 bila dibandingkan dengan nilai pada bulan Januari 2021 yang sebesar US$ 13,33 miliar, tercatat tumbuh negatif 0,49% mom.  

Penurunan impor secara bulanan ini didorong oleh penurunan impor migas sebesar 15,95% mom, di tengah peningkatan impor non migas sebesar 1,54% mom. 

Selanjutnya: Neraca Dagang Februari Diprediksi Surplus Karena Impor Masih Lesu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×