kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPS Catat Masih Ada 7,2 Juta Orang Indonesia Jadi Pengangguran


Senin, 06 Mei 2024 / 13:11 WIB
BPS Catat Masih Ada 7,2 Juta Orang Indonesia Jadi Pengangguran
ILUSTRASI. Setidaknya masih ada 7,2 juta masyarakat jadi pengangguran


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat masih ada 7,2 juta rakyat Indonesia yang menganggur pada Februari 2024.

Hanya saja, angka tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 7,99 juta pengangguran.

"Pada Februari 2024 terdapat 7,2 juta pengangguran setara dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,82%," ujar Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam Konferensi Pers, Senin (6/5).

Amalia menyebut, angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan Februari 2024 dan bahkan lebih rendah dari tingkat pengangguran sebelum pandemi Covid-19, di mana pada Februari 2020 angka TPT tercatat 4,94%.

Baca Juga: BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,11% di Kuartal I-2024

Pada Februari 2024, TPT laki-laki sebesar 4,96% atau lebih tinggi dibandingkan TPT perempuan yang sebesar 4,60%. TPT laki-laki dan perempuan turun dibandingkan Februari 2023 masing-masing sebesar 0,87% poin dan 0,26% poin. 

Sementara itu, pada Februari 2024 terdapat 214 juta penduduk usia kerja di seluruh Indonesia. Angka ini naik 2,41 juta dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja, yaitu 149,38 juta orang, sisanya termasuk bukan angkatan kerja sebanyak 64,62 juta orang.

Kemudian, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami peningkatan dibanding Februari 2023. TPAK pada Februari 2024 tercatat sebesar 69,80%, atau naik 0,50% poin dibandingkan Februari 2023.

Selanjutnya: Berisiko Amputasi, Kenali Gejala dan Penyebab Luka Diabetes yang Harus Diwaspadai

Menarik Dibaca: Berisiko Amputasi, Kenali Gejala dan Penyebab Luka Diabetes yang Harus Diwaspadai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×