Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Sementara bila dilihat dari sub kelompok barangnya, beberapa komoditas mengalami peningkatan, seperti gula dan kembang gula (HS 17) dengan peningkatan sebesar US$ 89,1 juta dan buah-buahan (HS 08) yang naik US$ 64,3 juta.
"Impor buah meningkat karena untuk persiapan perayaan tahun baru Imlek. Jenis impor buah yang meningkat adalah buah apel, jeruk mandarin, pir, dan anggur," kata Suhariyanto.
Baca Juga: Pelemahan kian menipis, rupiah kini berada di level Rp 13.690 per dolar AS
Sebaliknya, ada beberapa kelompok barang yang mengalami penurunan seperti kendaraan dan bagiannya (HS 87) dengan penurunan sebesar US$ 254,7 juta, mesin dan perlengkapan elektrik yang turun US$ 228,7 juta, dan besi dan baja yang turun US$ 159,8 juta.
Bila dilihat secara tahunan, nilai impor pada Desember 2019 juga menurun 5,62% yoy. Impor non migas pun juga terkoreksi 7,28% yoy. Meski begitu, terjadi peningkatan impor migas sebesar 5,33% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News