kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

BPLHD Anggarkan Rp 17 Miliar untuk Alat Pemantau


Selasa, 20 Oktober 2009 / 09:18 WIB
BPLHD Anggarkan Rp 17 Miliar untuk Alat Pemantau


Reporter: Roy Franedya | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta semakin serius untuk menciptakan udara yang berkualitas di Jakarta. Tahun depan, BPLHD akan mengajukan anggaran senilai Rp 17 milliar untuk pembelian stasiun pemantau kualitas udara.

Kepala BPLHD DKI Jakarta, Peni Susanti, menjelaskan, stasiun pemantau kualitas udara yang ada di Jakarta saat ini merupakan bantuan dari luar negeri. "Status kepemilikan itu menghambat upaya perawatan, karena kami tak boleh mengajukan anggaran untuk perawatan stasiun pemantau udara yang bukan merupakan aset milik Pemprov," ujar Peni.

Tahun ini, BPLHD telah membangun satu stasiun pemantau kualitas udara dengan Rp 5,093 miliar. "Tahun depan kita berencana menambah dua stasiun pemantau kualitas udara lagi," ucap Peni. Oleh karena itu, BPLHD berniat meminta anggaran sebesar Rp 17 miliar.

Rinciannya, dana sebesar Rp 12 miliar untuk pengadaan stasiun pemantau kualitas udara otomatis. Sisanya, Rp 5 miliar untuk stasiun pemantau kualitas udara mobile.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×