kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BPJamsostek telah kumpulkan 14 juta rekening calon penerima subsidi gaji


Senin, 31 Agustus 2020 / 17:20 WIB
BPJamsostek telah kumpulkan 14 juta rekening calon penerima subsidi gaji
ILUSTRASI. Petugas melayani peserta BPJS Ketenagakerjaan di kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan Tangerang Selatan, Kamis (27/8). Tingkat kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menjadi perhatian seiring adanya tekanan ekonomi akibat pand


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BPJS Ketenagakerjaan masih terus mengumpulkan nomor rekening calon penerima bantuan subsidi gaji. Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, sampai saat ini sudah ada 14 juta nomor rekening yang berhasil dikumpulkan.

Dari data yang sudah terkumpul tersebut, BPJS Ketenagakerjaan masih perlu melakukan validasi secara berlapis. "Jumlah rekening bank yang sudah masuk 14 juta, yang sudah valid 11 juta, ada 3 juta yang masih perlu diperbaiki oleh pemberi kerja," ujar Agus kepada Kontan, Senin (31/8).

Baca Juga: Pemerintah masih tunggu data 3 juta calon penerima subsidi gaji lagi di pekan ini

Meski begitu, masih ada sekitar 1,7 juta nomor rekening calon penerima bantuan yang belum diterima oleh BPJS Ketenagakerjaan. Untuk itu, BPJS Ketenagakerjaan meminta perusahaan untuk menyerahkan rekening paling lambat hingga 15 September. Batas terakhir ini baik untuk  penyerahan rekening baru maupun perbaikan atas rekening yang tidak valid.

Adapun, BPJS Ketenagakerjaan mencatat ada 15,7 juta tenaga kerja formal yang tercatat sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan per 30 Juni 2020 dengan upah di bawah 5 juta, berdasarkan data upah yang dilaporkan oleh perusahaan ke BPJS Ketenagakerjaan. Meski begitu, dia pun mengatakan tak semua nomor rekening tersebut bisa terkumpul.  

"Tentunya tidak mungkin bisa terkumpul 100%, karena masih ada  tenaga kerja yang tidak bankable atau ada yang meninggal dunia, atau pindah tempat tidak lapor dan lain-lain," katanya.

Sementara itu, dari data yang sudah divalidasi oleh BPJS Ketenagakerjaan, sudah ada 2,5 juta data calon penerima subsidi gaji yang sudah diserahkan kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Bantuan Subsidi gaji ini pun sudah disalurkan sejak pekan lalu.

Baca Juga: Ingat! Subsidi gaji, pekerja tidak harus buka rekening di bank BUMN

Selanjutnya, BPJS Ketenagakerjaan pun segera menyerahkan kembali data calon penerima subsidi gaji ini pada Kemenaker. "Besok (1/9), akan kami serahkan 3 juta data calon penerima bantuan subsidi upah," katanya.

Hal ini pun sudah diungkapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah sebelumnya. Dia berharap, penyerahan data calon penerima bantuan subsidi gaji ini dapat meningkat sehingga realisasi program ini semakin cepat.

"Kemarin 2,5 juta diberikan datanya oleh BPJS Ketenagakerjaan. Minggu ini, Senin kami akan meminta tidak 2,5 juta tapi 3 juta untuk kita proses selanjutnya. Jadi mudah-mudahan semakin naik. tidak 2,5 juta tapi  3 juta untuk mempercepat penyerapan," ujar Ida.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×