kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BOR Nasional Capai 10%, Ada 5 Provinsi dengan Keterisian Rumah Sakit Tertinggi


Kamis, 10 November 2022 / 23:45 WIB
BOR Nasional Capai 10%, Ada 5 Provinsi dengan Keterisian Rumah Sakit Tertinggi


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bed occupancy rate (BOR) nasional kini mencapai 10%, dengan jumlah ketersediaan tempat tidur isolasi pasien Covid-19 sebanyak 57.000 unit.

"Angka keterusan tempat tidur di tingkat nasional saat ini di angka 10% dengan 57.000 tempat tidur tersedia," tutur Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/11).

Baca Juga: Dalam Enam Minggu Terakhir Kasus Positif Covid-19 Naik Dua Kali Lipat

Dimana terdapat lima provinsi dengan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit tertinggi. Di antaranya Sumatra Selatan dengan angka BOR 22,83%, DI Yogyakarta 20,45%, Sulawesi Barat 18,95%. Kemudian disusul Kalimantan Timur 16,98% dan Jawa Timur 15,19%.

Wiku menejelaskan, pemicu utama kenaikan kasus disebabkan kembalinya aktivitas sosial ekonomi seperti sedia kala, namun dengan protokol kesehatan yang rendah. Selain itu berdasarkan data mobilitas penduduk terlihat kenaikan mobilitas hingga 29% untuk tempat rekreasi berbelanja dan perkantoran.

Ditemukannya 12 kasus subvarian Omicron XBB di Indonesia belum bisa dikatakan sebagai pemicu utama kenaikan kasus di Indonesia saat ini. Pemerintah kini terus melakukan serologi survey untuk dan whole genome squencing untuk mengidentifikasi kasus-kasus dengan varian baru di Indonesia.

"Belum bisa dikatakan varian baru ini menjadi pemicu utama adanya tren peningkatan ini," kata Wiku.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 Indonesia, 10 November: Tambah 6.294 Kasus Baru, Meninggal 37

Wiku menyebut tak menutup kemungkinan akan ada lagi pengetatan aturan jika kenaikan kasus semakin tak terkendali. Oleh karenanya masyarakat diminta tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan segera melakukan vaksinasi booster.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×