kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BKPM percaya diri proyek ini bisa kurangi ketergantungan pada impor minyak


Kamis, 21 Mei 2020 / 17:06 WIB
BKPM percaya diri proyek ini bisa kurangi ketergantungan pada impor minyak


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

Penandatanganan nota kesepahaman sejalan dengan upaya mendukung percepatan pelaksanaan megaproyek tersebut yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden No. 56 Tahun 2018 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

“Pemerintah akan hadir bersama dengan Pertamina untuk membantu memfasilitasi dan memastikan proyek dapat berjalan dengan aman. Begitu penandatanganan dilakukan, kita bisa langsung masuk masa percepatan. Kami akan libatkan juga pengusaha nasional yang ada di daerah sehingga terjadi kolaborasi. Kami juga akan bantu terkait insentif fiskal dan perizinannya. Tidak perlu ada keraguan. BKPM akan bantu proyek ini,” kata Bahlil.

Baca Juga: Konsorsium Bakrie, Ithaca dan Air Product bangun industri metanol US$ 2 miliar

Pihak Pertamina yang diwakili oleh Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Ignatius Tallulembang juga menyampaikan bahwa proyek ini memang menjadi prioritas untuk cepat diselesaikan. 

“Dengan penandatanganan nota kesepahaman ini, Nindya Karya dan konsorsium Korea telah menjadi strategic partner bersama Pertamina dan akan melakukan kajian upgrading Kilang Dumai. Pertamina berharap Desember 2020 ada milestone penting yang dapat dicapai," jelasnya.

Nindya Karya sebagai salah satu BUMN yang bergerak di bidang konstruksi dan investasi menyambut dengan serius kerja sama ini dan akan melaksanakan tahapan berikutnya sesuai dengan timeline yg disepakati.

“Kami dukung penuh. Mengingat proyek-proyek ini merupakan proyek strategis dengan nilai investasi yang cukup besar, yang juga merupakan roadmap negara kita untuk mewujudkan program ketahanan energi. Sekali lagi, Nindya Karya akan melaksanakan dengan mempersiapkan sumber daya terbaik dari perusahaan, sehingga proyek besar ini akan dapat berhasil sesuai harapan kita bersama,” ujar Direktur Utama Nindya Karya Haedar Karim. 

Baca Juga: Jawa Barat paling diminati investor dalam lima tahun terakhir

Dalam kesempatan yang sama, konsorsium perusahaan Korea yang diwakili oleh Chairman DH Global Holdings Co. Ltd. Jung Sam Seung juga merasa terhormat dan bersyukur atas penandatangan nota kesepahaman ketiga pihak di tengah banyak kesulitan yang dihadapi akibat pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×