Reporter: David Oliver Purba | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah merancang strategis khusus untuk meningkatkan investasi di sektor galangan kapal. Kepala BKPM, Franky Sibarani dalam siaran pers, Senin (24/6) mengatakan, pihaknya bakal meningkatkan utilitas galangan kapal.
Caranya adalah mendorong investor asing untuk menanamkan modalnya ke industri ini. "BKPM akan mendorong investor yang baru masuk," kata Franky. Untuk itu BKPM berencana menjalin kerjasama dengan asosiasi industri kapal nasional untuk mengidentifikasi dan mendata kapal kapal yang dibutuhkan yang belum bisa diproduksi di dalam negri.
"Kami hanya menarik investor untuk membuat jenis kapal yang belum bisa diproduksi di dalam negeri dan investor sektor perkapalan yang terintegrasi dengan industri komponen kapal," jelas Franky.
BKPM menempatkan sektor perkapalan sebagai salah satu fokus dalam pemasaran investasi. Sebab industri ini memiliki multiplier effect yang besar, khususnya untuk tenaga kerja serta penggerak rantai industri sektor pendukungnya.
Franky bilang industri galangan kapal di Batam mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 250.000 orang. Sedangkan perusahaan galangan kapal di Cebu, Filipina menyerap tenaga kerja sebanyak 11.000 orang.
Menurut data BKPM, sejak Oktober 2014-Mei 2015, terdapat 5 minat investasi perkapalan yakni dari Australia dengan nilai investasi sebesar US$ 150 juta, Jepang US$40 juta, Tiongkok US$ 5,15 miliar dan Korea Selatan US$ 4 miliar. Perusahaan ini berencana masuk kedalam tiga industri inti sektor perkapalan yakni industri pembuatan kapal, jasa reparasi kapal, dan jasa pemotongan kapal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
