Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Realisasi investasi menjadi kunci untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Maka dari itu, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melakukan pengawalan untuk memantau realisasi investasi 100 proyek investor asing.
Data 100 perusahaan tersebut adalah data dari proyek Penanaman Modal Asing (PMA) 2010 hingga Maret 2015 yang dimulai dari proses ijin usaha. Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan 100 proyek tersebut seluruhnya sedang dalam proses kontruksi.
Dari rencana nilai investasi Rp 210,67 triliun, yang sudah terealisasi hingga akhir Maret 2015 adalah Rp 80,7 triliun atau 36,74% dari target. Menurutnya, proyek infrastruktur itu seperti kesehatan sehingga perlu dilakukan check up alias pengecekan.
"100 proyek dulu kita check up, lalu 100 lagi yang kedua," ujarnya, Kamis (4/6). BKPM akan terus mengawal 100 proyek tersebut agar proses konstruksinya berjalan lancar.
Adapun, 100 proyek investasi tersebut terdiri dari 64 proyek investasi sektor industri, dengan nilai total investasi sebesar Rp 145,53 triliun, 14 proyek pembangkit tenaga listrik dengan nilai total investasi sebesar Rp 44,08 triliun, 6 proyek sektor perkebunan dengan nilai investasi sebesar Rp 13,50 triliun.
Sebanyak 11 proyek sektor pariwisata dengan nilai investasi senilai Rp 3,51 Triliun, 3 proyek transportasi dengan nilai investasi Rp 6,56 triliun, dan masing-masing 1 proyek peternakan senilai Rp 310,41 Miliar dan jasa pertambangan dengan nilai investasi sebesar Rp 6,15 triliun.
Untuk PMA-nya sendiri, investor yang paling besar adalah Singapura dengan 26 proyek, diikuti Jepang sebesar 15 proyek, dan Korea Selatan 6 proyek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News