kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BK DPR: Pengusutan pelanggaran kode etik Nazaruddin terganjal absensi Setjen


Selasa, 12 Juli 2011 / 20:24 WIB
BK DPR: Pengusutan pelanggaran kode etik Nazaruddin terganjal absensi Setjen
ILUSTRASI. Setelah revamp, begini penampilan baru hero-hero lawas di Mobile Legends


Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Niatan Badan Kehormatan (BK) DPR untuk mengusut dugaan pelanggaran kode etik DPR, Muhammad Nazaruddin, masih terganjal. Soalnya, menurut Wakil Ketua BK Nurdiman Munir, hingga saat ini Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR belum juga memberikan data absensi Nazaruddin.

Oleh karena itu, Nurdiman meminta agar Setjen menyerahkan absensi anggota Komisi VII DPR itu. "Absen itu tolong diserahkan ke BK," ujar Nurdiman di Gedung Nusantara III DPR RI, Selasa (12/7).

Padahal, menurutnya, BK telah melayangkan tiga kali surat permintaan absensi ke Setjen DPR. Namun, dirinya tidak mendapat respon apapun. Bahkan, dia bilang BK berencana kembali mengirimkan surat yang sama untuk keempat kalinya. "Kalau tidak ada absen bagaimana mau tabulasi data," tukas Nurdiman.

Pada Kamis (7/7), BK DPR telah memanggil Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi Janedjri M Gaffar. Pemanggilan itu dilakukan guna menelusuri kasus Muhammad Nazaruddin terkait dugaan suapnya kepada Janedjri senilai 120 ribu dolar Singapura pada 23 September 2010. Seusai rapat tertutup dengan BK, Janedjri bilang, pertemuannya dengan BK dilakukan guna menegakkan kode etik di DPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×