Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Aparat Badan Intelijen Negara (BIN) tengah menelusuri penyadapan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Penelusuran itu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kerugian negara atas penyadapan tersebut.
Hal itu ditegaskan Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah di Kantor Presiden, Senin (29/7). "Kami akan menelusuri sejauh mana derajat kerugian informasi ini. Institusi intelijen kita juga tengah melakukan penelusuran," tutur Faizasyah.
Namun, pihak Istana menyadari tidak mudah mendapatkan informasi lengkap terkait penyadapan tersebut. Pasalnya tidak mungkin pihak yang melakukan penyadapan mengakuinya dan memberikan informasi. Namun pihak intelijen negara akan tetap menelusuri maksud di balik penyadapan tersebut.
Sampai saat ini Presiden masih belum mengeluarkan instruksi terkait penyadapan tersebut. Tetapi jika penyadapan itu nantinya terbukti merugikan Indonesia tentu akan mengganggu hubungan Indonesia Australia.
Berdasarkan pemberitaan di Sydney Morning Herald, Jumat (26/7), penyadapan tersebut dilakukan terhadap pemimpin-pemimpin di negara Asia pasifik termasuk SBY, yang ingin menjabat Dewan PBB pasca lengser dari kursi Presiden 2014 nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News