kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Biaya haji naik jadi Rp 35,2 juta, ini pertimbangan Menteri Agama


Senin, 12 Maret 2018 / 18:38 WIB
Biaya haji naik jadi Rp 35,2 juta, ini pertimbangan Menteri Agama
ILUSTRASI. Pesawat Garuda Indonesia - penerbangan haji


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin menyatakan kenaikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2018/ 1439 hijriah naik berdasarkan pertimbangan beberapa hal. Ada tiga variabel utama yang mengalami kenaikan lantaran pengaruh eksternal, sehingga BPIH di tahun ini naik Rp 345.290, ketimbang tahun lalu menjadi Rp 35,23 juta. 

Variabel itu ia bilang, pertama, kebijakan pemerintah Saudi Arabia yang memberlakukan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 5%. Kebijakan ini berimplikasi pada biaya hotel, katering, dan transportasi yang digunakan jemaah haji.

Kedua, tren kenaikan harga avtur dunia. Dirinya menyatakan, biaya akomodasi pesawat terbang merupakan komponen paling besar dalam BPIH yakni sebesar Rp 78%. Ketiga, penguatan kurs Dollar Amerika sebagai mata uang yang digunakan membeli Avtur.

"Namun kenaikan tersebut kami nilai kenaikan yang wajar kalau dibandingkan dengan ketiga varibel tadi," ujar Lukman di Kompleks DPR, Senin (12/3).

Lukman bilang, tahun ini pemerintah juga akan menaikkan kualitas pelayanan ibadah haji. Namun, jemaah hanya akan dikenakan biaya langsung sebesar Rp 35.235.602.

Padahal, biaya haji keseluruhan mencapai Rp 66.250.000. Nah, pemerintah akan menggunakan dana optimalisasi sebesar Rp 31.000.020. Alhasil, pemerintah akan merogoh dana optimalisasi secara keseluruhan Rp 6,32 triliun.

"Itu lah, kenapa penggunaan dana optimalisasi sebagaimana yang dilaporkan memang lebih besar tahun ini dibanding tahun yang lalu," jelas Lukman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×