kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI salurkan bantuan APD dan alat kesehatan bagi tenaga medis


Rabu, 08 April 2020 / 22:48 WIB
BI salurkan bantuan APD dan alat kesehatan bagi tenaga medis
ILUSTRASI. Gedung kantor pusat Bank Indonesia, Jakarta. BI salurkan bantuan APD dan alat kesehatan bagi tenaga medis


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memberi bantuan Alat Perlindungan Diri (APD) dan alat kesehatan (alkes) berupa rapid diagnostic test bagi tenaga medis untuk mendukung percepatan penanganan kesehatan di tengah pandemi Covid-19. 

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyerahkan bantuan tersebut dan diterima oleh Ketua Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo pada hari ini, Senin (8/4). 

Baca Juga: Blibli siap layani kebutuhan pelanggan pada saat PSSB

Riaciannya, bantuan yang diberikan berupa 5.000 APD, 10 ribu set alat rapid diagnostic test, dan 100 ribu buah masker. "BI mengapresiasi Gugus Tugas Nasional dan seluruh tenaga medis yang melakukan berbagai upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 dan menyelamatkan masyarakat dari bahaya dan ancamannya," ujar Destry lewat keterangan resmi bank sentral. 

Selain memberi bantuan kepada tenaga medis, BI juga memberi bantuan kepada masyarakat dengan total nilali sebesar Rp 9,8 miliar. 

Bantuan yang diberikan berupa masker, cairan disinfektan sekaligus alat semprotnya, hand sanitizer, vitamin, dan wastafel portable luar ruangan yang disalurkan lewat 46 kantor perwakilan BI di seluruh Indonesia.

Destry juga menambahkan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian bank sentral kepada masyarakat dan merupakan bagian dari program Dedikasi Untuk Negeri. 

Baca Juga: Pandemi Covid-19, pukulan telak bagi pencari nafkah harian

Tak ketinggalan, BI juga mengimbau masyarakat untuk turun berperan aktif dalam memitigasi penyebaran Covid-19 dengan mengikuti anjuran pemerintah lewat social atau physical distancing, bekerja dari rumah atau work from home (WFH), serta bertransaksi secara nontunai. 

Ke depan, BI akan terus berkoordinasi dengan pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk memonitor dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×