kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

BI: Rupiah melemah merupakan dampak global


Jumat, 31 Mei 2013 / 18:43 WIB
BI: Rupiah melemah merupakan dampak global
ILUSTRASI. Year Endgame Promo! Diskon Hotel Traveloka s.d 30% & Kupon Rp1 Juta s.d 9 Januari 2022


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Kurs tengah Rupiah terhadap Dollar menginjak angka Rp 9.802. Pihak Bank Indonesia (BI) menyampaikan bahwa ini merupakan dampak terhadap perekonomian global.

"Ini adalah respons global dan regional terhadap perkembangan kebijakan di Amerika," sebut Gubernur BI, Agus Martowardojo, Jumat, (31/5).

Ia melihat bahwa sentimen ini terjadi di semua negara. Bahkan, ia bilang bahwa nilai tukar pada negara regional lain melemah lebih rendah dibanding Indonesia. Ini umumnya karena pelaku ekonomi di masing-masing negara khawatir dengan kondisi likuiditasnya.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut, terjadi tapering off sehingga investor global menarik dana di banyak negara. Inilah yang kemudian membuat terjadinya reversal yang menekan semua kawasan di Asia.

Di samping faktor melemahnya Rupiah karena dampak global tersebut, Perry mengatakan bahwa ada defisit neraca pembayaran dan fiskal di dalam negeri. Meski begitu, BI terus memantau dan melakukan stabilisasi nilai tukar di pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×