kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

BI: Rupiah melemah merupakan dampak global


Jumat, 31 Mei 2013 / 18:43 WIB
BI: Rupiah melemah merupakan dampak global
ILUSTRASI. Year Endgame Promo! Diskon Hotel Traveloka s.d 30% & Kupon Rp1 Juta s.d 9 Januari 2022


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Kurs tengah Rupiah terhadap Dollar menginjak angka Rp 9.802. Pihak Bank Indonesia (BI) menyampaikan bahwa ini merupakan dampak terhadap perekonomian global.

"Ini adalah respons global dan regional terhadap perkembangan kebijakan di Amerika," sebut Gubernur BI, Agus Martowardojo, Jumat, (31/5).

Ia melihat bahwa sentimen ini terjadi di semua negara. Bahkan, ia bilang bahwa nilai tukar pada negara regional lain melemah lebih rendah dibanding Indonesia. Ini umumnya karena pelaku ekonomi di masing-masing negara khawatir dengan kondisi likuiditasnya.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut, terjadi tapering off sehingga investor global menarik dana di banyak negara. Inilah yang kemudian membuat terjadinya reversal yang menekan semua kawasan di Asia.

Di samping faktor melemahnya Rupiah karena dampak global tersebut, Perry mengatakan bahwa ada defisit neraca pembayaran dan fiskal di dalam negeri. Meski begitu, BI terus memantau dan melakukan stabilisasi nilai tukar di pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×