Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan indeks harga konsumen (IHK) bulan ini sebesar 0,23%. Angka itu sedikit lebih tinggi dibanding proyeksi bank sentral sebelumnya, yaitu inflasi 0,18%.
Gubernur BI Agus Martowardojo menjelaskan, proyeksi inflasi tersebut berdasarkan hasil survei harga mingguan hingga pekan ketiga bulan ini. Sementara proyeksi sebelumnya berdasarkan survei hingga pekan kedua November 2017.
Menurut Agus, peningkatan inflasi itu terutama disebabkan oleh kenaikan sejumlah komoditas pangan yang bergejolak (volatile food).
"Ini kelihatan kemarin ini, beberapa (volatile food) mengalami kenaikan harga, seperti bawang dan cabai," kata Agus, Selasa (28/11) malam.
Namun menurutnya, besaran angka inflasi bulan ini masih terjaga. Apalagi menjelang hari raya Natal dan faktor tahun baru. Terjaganya inflasi itu lanjut dia, karena semakin baiknya koordinasi antara BI, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah.
Untuk diketahui, rata-rata inflasi bulanan di November sejak tahun 2014 hingga 2016 mencapai 0,73%. Dengan demikian, proyeksi BI tersebut lebih rendah dibanding rata-rata inflasi bulanan selama November tiga tahun tiga tahun ke belakang.
Dengan perkembangan tersebut, inflasi tahunan November juga diperkirakan mencapai 3,56% year on year. Angka itu juga sudah berada di kisaran inflasi akhir tahun ini yang diproyeksikan BI sebesar 3%-3,5% YoY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News