CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

BI Perkirakan Total Transaksi E-Commerce Sepanjang 2023 Rp 474


Sabtu, 02 Desember 2023 / 06:30 WIB
BI Perkirakan Total Transaksi E-Commerce Sepanjang 2023 Rp 474
ILUSTRASI. Konsumen belanja melalui marketplace atau situs belanja online/daring di Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memangkas perkiraan total nilai transaksi e-commerce di sepanjang tahun 2023. 

Dalam laporan Pertemuan Tahunan BI 2023, lembaga tersebut memperkirakan total nilai transaksi e-commerce pada tahun 2023 sebanyak Rp 474 triliun. 

Nilai ini lebih kecil bila dibandingkan dengan perkiraan BI pada awal tahun 2023.

Pada Januari 2023 lalu, BI pernah mengungkapkan optimismenya bahwa total nilai transaksi e-commerce tahun 2023 akan sebesar Rp 533 triliun atau tumbuh 12% YoY. 

Baca Juga: idEA Minta Pemerintah Kaji Lagi Rencana Penerapan HPP Barang di E-Commerce

Dengan demikian, bila merujuk perkiraan BI teranyar, berarti ada kemungkinan penurunan total nilai transaksi e-commerce sekitar 0,6% pada sepanjang tahun 2023, bila dibandingkan dengan tahun lalu. 

Meski demikian, BI optimistis transaksi e-commerce akan menunjukkan perkembangan yang makin manis ke depan. 

Pada tahun 2024, otoritas moneter memperkirakan total nilai transaksi e-commerce sebesar Rp 487 triliun atau naik 2,8% YoY. 

Baca Juga: Begini Jurus BI untuk Mendorong Transaksi Digital Banking pada Tahun Depan

Kemduian, total nilai transaksi e-commerce akan kembali meningkat sebesar 3,3% yoy pada tahun 2025, menjadi Rp 503 triliun. 

Ini seiring dengan makin masifnya teknologi, akselerasi digitalisasi sistem pembayaran, dan juga meningkatnya akseptasi dan preference masyarakat untuk bertransaksi secara digital. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×