kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

BI Perkirakan Inflasi Juli Mencapai 0,55%


Minggu, 24 Juli 2022 / 18:30 WIB
BI Perkirakan Inflasi Juli Mencapai 0,55%
ILUSTRASI. Warga berbelanja sayuran di Pasar Induk Rau Kota Serang, Banten, Jumat (1/7/2022). BI melaporkan, berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada pekan ketiga Juli 2022, inflasi sampai dengan pekan ketiga bulan Juli 2022 diperkirakan sebesar 0,5%.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melaporkan, berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada pekan ketiga Juli 2022, inflasi sampai dengan pekan ketiga bulan Juli 2022 diperkirakan sebesar 0,55% month to month (mtm).

Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyebut, komoditas utama penyumbang inflasi selama tiga pekan bulan Juli 2022 diantaranya, cabai merah sebesar 0,19% mtm, bawang merah sebesar 0,12% mtm, angkutan udara sebesar 0,07% mtm, bahan bakar rumah tangga sebesar 0,06% mtm.

Kemudian, penyumbang lainnya adalah cabai rawit sebesar 0,05% mtm, tomat dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,02% mtm, daging ayam ras, mie kering, nasi dengan lauk, air kemasan, dan tarif air minum PAM masing-masing sebesar 0,01% mtm.

Baca Juga: Inflasi Bisa Menjadi Sandungan Laju Pertumbuhan Ekonomi

“Sementara itu, komoditas yang menyumbang deflasi pada periode ini yaitu minyak goreng sebesar 0,05% mtm, jeruk dan emas perhiasan masing-masing sebesar 0,02% mtm, telur ayam ras, kangkung, bayam, sawi hijau, dan bawang putih masing-masing sebesar 0,01% mtm,” tutur Erwin dalam keterangan tertulisnya, dikutip pada Minggu (24/7).

Ke depan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait dan terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Baca Juga: Hati-hati, BI Ingatkan Inflasi Tinggi Bisa Menahan Konsumsi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×