kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI Perkirakan Ada Peningkatan Inflasi pada Januari 2022


Jumat, 21 Januari 2022 / 17:11 WIB
BI Perkirakan Ada Peningkatan Inflasi pada Januari 2022
ILUSTRASI. Warga membeli minyak goreng kemasan di salah satu pusat perbelanjaan di Kudus, Jawa Tengah, Rabu (19/1/2022). BI Perkirakan Ada Peningkatan Inflasi pada Januari 2022


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan adanya peningkatan inflasi pada bulan Januari 2022.  Berdasarkan survei pemantauan harga pada minggu III Januari 2022, inflasi pada bulan laporan diperkirakan sebesar 0,58% month on month (mom), atau lebih tinggi dari 0,57% mom pada bulan Desember 2021. 

“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Januari 2022 secara tahun kalender sebesar 0,58% year to date (ytd) dan secara tahunan 2,20% yoy,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Kamis (20/1). 

Erwin memerinci, penyumbang utama inflasi pada bulan Januari 2022 sampai dengan pekan ketiga yaitu komoditas Bahan Bakar Rumah Tangga (BBRT) yang diperkirakan mencatat inflasi 0,12% mom. 

Kemudian, ada juga inflasi dari daging ayam ras sebesar 0,09% mom, telur ayam ras dan tomat yang masing-masing naik 0,05% mom, serta beras yang diperkirakan naik 0,04% mom. 

Baca Juga: Arah The Fed Akan Jadi Patokan Bankir Dalam Menentukan Suku Bunga Kredit

Komoditas lain yang diperkirakan memberi andil cukup besar pada inflasi adalah minyak goreng, sabun detergen bubuk/cair, dan rokok kretek filter yang masing-masing naik 0,03% mom, juga jeruk, bawang putih, dan mie kering instan yang masing-masing naik 0,01% mom. 

Sementara itu, masih ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga (deflasi) yaitu cabai merah sebesar 0,05% mom dan tarif angkutan udara yang turun 0,02% mom. 

Ke depan, BI mengaku akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu. 

Baca Juga: Para Ekonom Ini Meyakini BI Bakal Tahan Suku Bunga Acuan, Ini Argumennya

Tak hanya itu, BI akan memperkokoh langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh, untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×