kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.495   138,00   0,84%
  • IDX 7.629   -138,24   -1,78%
  • KOMPAS100 1.066   -21,70   -2,00%
  • LQ45 770   -13,67   -1,74%
  • ISSI 264   -3,56   -1,33%
  • IDX30 400   -6,24   -1,54%
  • IDXHIDIV20 467   -6,08   -1,28%
  • IDX80 117   -1,60   -1,34%
  • IDXV30 130   0,27   0,21%
  • IDXQ30 130   -1,70   -1,29%

BI: Penjualan eceran terkontraksi 12,3% yoy pada Juli


Rabu, 09 September 2020 / 11:15 WIB
BI: Penjualan eceran terkontraksi 12,3% yoy pada Juli
ILUSTRASI. Workers leave Bank Indonesia headquarters in Jakarta, Indonesia, September 2, 2020. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan eceran pada Juli 2020 masih mencatat kontraksi. Menurut hasil survei penjualan eceran Bank Indonesia (BI), penjualan eceran terkontraksi 12,3% yoy.

Meski masih mengalami kontraksi, kontraksi ini membaik dari bulan sebelumnya yang sebesar  minus 17,1% yoy.

Menurut bank sentral, perbaikan penjualan terjadi pada hampir seluruh kelompok komoditas yang disurvei, dengan penjualan pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami kontraksi paling rendah, yaitu minus 1,9% yoy.

"Hal itu sejalan dengan peningkatan daya beli masyarakat dan implementasi adaptasi kebiasaan baru (AKB)," ujar bank sentral dalam laporan yang diterima Kontan.co.id, (9/9).

Baca Juga: Central Bank: Indonesia retail sales fall at slower pace in July

Ke depan, kinerja penjualan eceran diperkirakan akan terus membaik pada Agustus 2020 ditopang hampir seluruh kelompok barang. Pertumbuhan IPR Agustus 2020 diperkirakan akan minus 10,1% yoy, atau membaik dari bulan sebelumnya.

Penjualan kelompok makanan, minuman, dan tembakau juga diperkirakan akan mulai tumbuh positif pada  bulan Agustus 2020. Sementara kelompok barang lainnya diperkirakan juga mengalami perbaikan meski dalam fase kontraksi, kecuali kelompok barang perlengkapan rumah tangga lainnya.

Dari sisi harga, tekanan inflasi pada 3 dan 6 bulan mendatang diperkirakan mulai meningkat. Indikasi peningkatan harga tersebut tercermin dari Indeks ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang sebesar 131,5 dan IEH 6 bulan yang sebesar 156,1.

"Responden memperkirakan kenaikan harga tersebut dipengaruhi gangguan distribusi barang dan jasa seiring dengan masuknya musim hujan," tandas bank sentral.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×