kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

BI Pastikan Swap untuk Tambah Cadangan Devisa


Rabu, 18 Februari 2009 / 08:49 WIB
BI Pastikan Swap untuk Tambah Cadangan Devisa


Sumber: KONTAN |


JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memastikan pemanfaatan fasilitas swap arrangement untuk menambah cadangan devisa. Fasilitas swap tersebut muncul dalam kesepakatan ASEAN plus Jepang, China, dan Korea Selatan atau biasa disebut ASEAN +3.

Gubernur BI Boediono membenarkan, Indonesia berniat membujuk Jepang untuk memperbesar nilai fasilitas swap. "Berapa jumlah yang kami minta belum bisa disebut sekarang," ujar Boediono.BI akan mengajukan penambahan nilai swap dalam forum ASEAN +3 yang berlangsung di Thailand mulai 22 Februari 2009.

Dalam skenario BI, nilai cadangan devisa juga bisa bertambah melalui pencairan utang luar negeri. Boediono mengatakan, pemerintah tengah berupaya mempercepat pencairan pinjaman dari luar negeri.

Pemerintah memang belum merealisasikan seluruh fasilitas yang mereka dapat dari luar negeri. Contohnya, fasilitas pinjaman dari Bank Pembangunan Asia atawa Asian Development Bank (ADB) senilai US$ 500 juta. Lalu ada komitmen utang dari Islamic Development Bank (IDB) sebesar US$ 85 juta. Pemerintah juga mungkin menerbitkan Global Mendium Term Notes (MTN) sekitar US$ 4 miliar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani juga membenarkan rencana Indonesia menambah fasilitas swap. Namun mantan Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) itu belum bisa memastikan berapa tambahan swap yang diminta Indonesia dalam pertemuan di Phuket, Thailand akhir pekan ini. "Tambahan yang diminta akan menyesuaikan dengan kesepakatan peningkatan komitmen seluruh anggota ASEAN +3," jelas Sri.

Deputi Gubernur Hartadi Sarwono memperkirakan, nilai komitmen swap ASEAN +3 bakal naik menjadi US$ 120 miliar dari US$ 80 miliar.

Gunakan fasilitas IMF

Presiden ADB Haruhiko Kuroda menyarankan, negara-negara Asia Tenggara mendapat keistimewaan dalam memanfaatkan currency swap. Bentuk kemudahan yang diusulkan adalah melonggarkan sebagian persyaratan pemanfaatan fasilitas swap.

Tujuan pelonggaran adalah memungkinkan anggota ASEAN +3 memanfaatkan lebih besar lagi fasilitas swap yang tersedia. Saat ini, anggota ASEAN +3 hanya bisa memanfaatkan 80% dari jatah yang mereka miliki.

Dalam penilaian Kuroda, pelonggaran itu akan membantu negara Asia Tenggara seperti Indonesia yang mengalami depresiasi nilai tukar rupiah belakangan ini. "Fasilitas ini bisa menjadi jaring pengaman," tutur Kuroda.

Pelonggaran itu juga tak akan membahayakan tiga mitra ASEAN mengingat mereka sudah meneken kesepakatan swap yang lain. Semisal, Korea Selatan yang juga menjalin kesepakatan swap dengan China dan Jepang pada 12 Desember silam. Jepang juga meneken pakta swap senilai US$ 3 miliar dengan India, juga pada tahun lalu.

Negara yang butuh devisa juga bisa memanfaatkan fasilitas pinjaman jangka pendek dari Dana Moneter Internasional (IMF). Namun pinjaman ini hanya bisa diakses oleh negara anggota IMF yang memiliki reputasi pembayaran utang yang baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×