kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.675   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.549   40,08   0,47%
  • KOMPAS100 1.182   8,55   0,73%
  • LQ45 851   5,37   0,64%
  • ISSI 303   2,00   0,67%
  • IDX30 439   2,95   0,68%
  • IDXHIDIV20 506   2,43   0,48%
  • IDX80 132   0,73   0,55%
  • IDXV30 138   0,41   0,30%
  • IDXQ30 139   0,76   0,55%

BI: Nilai tukar rupiah sedikit overshoot


Jumat, 22 Juni 2018 / 13:05 WIB
BI: Nilai tukar rupiah sedikit overshoot
ILUSTRASI. Uang rupiah


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) melemah usai libur panjang. Berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), kurs rupiah hari ini sebesar Rp 14.102 per dollar AS, melemah dibandingkan kemarin yang sebesar Rp 14.090 per dollar AS. 

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah mengatakan, nilai tukar rupiah mengalami overshoot atau keluar dari nilai fundamentalnya. Hal ini akibat risiko global yakni kenaikan Fed Fund Rate (FFR) yang diperkirakan akan sebanyak dua kali lagi pada tahun ini.

Overshoot itu kemarin. Sekarang sedikit overshoot, tapi kan udah normal, kan istilahnya sudah menyesuaikan dengan kondisi global," ujar Nanang di Gedung BI, Jakarta, Jumat (22/6). 

Asal tahu saja, sebelum libur panjang, kurs rupiah tercatat sebesar Rp 13.902 per dollar pada Jumat (8/6). Dua pekan kemudian, rupiah pada sudah mencapai Rp 14.090 per dollar AS pada Kamis (21/6).

"Sebetulnya kemarin istilahnya ada lost memory. Libur panjang, begitu masuk sudah segitu," kata dia. 

Nanang pun memastikan bank sentral akan selalu berada di pasar melalui dual intervention. Ia memberi contoh, apabila ada outflow, BI membeli setengahnya dari outflow itu.

“Outflow Rp 2,75 triliun. Setengahnya kebeli oleh kami. Pokoknya kalau mau keluar, kami beli,” jelasnya.

Adapun sepanjang rupiah volatile, Nanang menyatakan, BI akan selalu ada di pasar untuk menstabilkan rupiah agar senantiasa sesuai dengan fundamentalnya. "Pokoknya sepanjang rupiah volatile, BI akan selalu ada di market. Tenang aja," kata Nanang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×