Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja kegiatan usaha terlihat meningkat pada awal tahun 2024 jika dibandingkan dengan akhir tahun 2023.
Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia (BI) mencatat, kinerja kegiatan dunia usaha meningkat pada kuartal I-2024. Hal ini tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 14,11%, lebih tinggi dari SBT pada kuartal IV-2023 sebesar 13,17%.
Asisten Gubernur Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, kinerja seluruh lapangan usaha tercatat positif dengan peningkatan terutama terjadi pada lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dengan SBT 1,44%, setelah pada kuartal IV-2023 mencatat SBT sebesar minus 0,81%.
"Perkembangan ini sejalan dengan dimulainya panen dan faktor musiman pada tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan," kata Erwin dalam laporannya, Senin (22/4).
Kemudian, kinerja lapangan usaha perdagangan besar eceran dan reparasi mobil motor tercatat tumbuh positif seiring meningkatnya permintaan masyarakat pada periode Pemilu 2024 dan bulan Ramadan dengan SBT 1,61%, lebih tinggi pada kuartal IV-2023 1,48%.
Baca Juga: NIM Tergerus, Laba Perbankan Terancam Susut pada Tahun Ini
Erwin menunjukkan, kegiatan usaha industri pengolahan meningkat pada kuartal I-2024. Hal ini tercermin dari SBT kegiatan usaha sebesar 1,71%, lebih tinggi dari SBT 1,00% pada kuartal sebelumnya.
Di saat beberapa lapangan usaha tumbuh positif ada juga beberapa lapangan usaha yang mencatat perlambatan SBT. Meski demikian Erwin menyebut kinerjanya tetap tumbuh positif. Seperti kegiatan usaha pertambangan dan penggalian dengan SBT sebesar 0,18%, lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya dengan SBT 0,26%.
"Perlambatan tersebut dipengaruhi oleh cuaca yang kurang mendukung sehingga menahan kegiatan pertambangan penggalian," ujarnya.
Sedangkan, lapangan usaha konstruksi mencatat SBT 0,86%%, atau lebih rendah dari SBT kuartal IV-2023 yang sebesar 1,27%.
Pun lapangan usaha jasa keuangan mencatat SBT sebesar 1,97%, atau menurun dari 1,99% pada kuartal sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News