Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat adanya peningkatan aktivitas perekonomian pada kuartal II-2022. Tentu, ini bisa menjadi angin segar bagi prospek pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut, peningkatan aktivitas perekonomian ini tercermin dari sejumlah indikator dini, yang didukung oleh meningkatnya mobilitas masyarakat dan pembiayaan dari perbankan.
“Beberapa indikator dini nampak positif, seperti penjualan eceran, ekspansi PMI Manufaktur, dan realisasi ekspor impor yang tetap tinggi,” tutur Perry dalam pembacaan hasil RDG BI Mei 2022 secara daring, Selasa (24/5).
Menurut Perry, perbaikan aktivitas ekonomi juga merupakan lanjutan dari kinerja perekonomian pada kuartal I-2022 yang apik. Seperti kita tahu, pertumbuhan ekonomi tiga bulan pertama tahun ini mencapai 5,01% yoy.
Baca Juga: Pasar Menanti Rilis Suku Bunga BI, Berikut Saham yang Bisa Dicermati Hari ini (24/5)
Perkembangan ini terutama didorong oleh peningkatan konsumsi rumah tangga, investasi bangunan, dan terjaganya kinerja ekspor seiring peningkatan mobilitas masyarakat dan permintaan mitra dagang utama yang masih kuat.
Perbaikan perekonomian juga didukung kinerja positif mayoritas lapangan usaha, seperti industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, serta transportasi pergudangan. Dan secara spasial, nampak di seluruh kelompok provinsi di Indonesia.
Dengan kinerja tersebut, Perry meyakini pertumbuhan ekonomi dalam negeri pada tahun ini bisa lebih rendah dari capaian pada tahun 2021. Menurut perkiraannya, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022 berada di kisaran 4,5% yoy hingga 5,3% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News