kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bertemu Kishida, Jokowi Harap Jepang Berinvestasi di Pembangunan Ibu Kota Nusantara


Sabtu, 30 April 2022 / 07:08 WIB
Bertemu Kishida, Jokowi Harap Jepang Berinvestasi di Pembangunan Ibu Kota Nusantara
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (29/4/2022).


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengajak Jepang berpartisipasi dalam proyek-proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia. Salah satunya yakni pembangunan ibu kota Nusantara (IKN). 

"Di bidang infrastruktur, saya menyambut baik kelanjutan proyek Pelabuhan Patimban fase 1 tahap 2 serta penyelesaian proyek infrastruktur yang sudah berjalan, seperti Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta," ujar Jokowi dalam pernyataan pers bersama Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/04/2022). 

“Ke depannya, Indonesia mengharapkan partisipasi Jepang pada proyek-proyek infrastruktur seperti di Ibu Kota Nusantara dan juga untuk Ambon Port,” lanjutnya. 

Jokowi mengungkapkan, dirinya dan PM Kishida sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi. 

Baca Juga: Pandemi Belum Usai Ditambah Konflik Rusia-Ukraina, Jokowi: Semua Sulit Diprediksi

Kemudian, di bidang perdagangan, Indonesia dan Jepang sepakat untuk mengintensifkan negosiasi IJEPA (Indonesian-Japan Economic Partnership Agreement) dan mengurangi hambatan perdagangan agar lebih menguntungkan kedua negara. 

"Secara khusus, saya menyampaikan permintaan pembukaan akses yang luas bagi produk pertanian dan perikanan Indonesia ke pasar Jepang,” ujar Jokowi. 

Di bidang investasi, kepala negara menyambut baik ekspansi perusahaan otomotif Jepang seperti Toyota dan Mitsubishi yang akan menjadikan Indonesia sebagai hubungan otomotif untuk kawasan. 

Namun, Jokowi berharap adanya tambahan investasi baru Jepang di bidang lain. Utamanya bidang energi, industri semen, teknologi pertanian, dan kesehatan. "Dan menjadikan Indonesia menjadi bagian penting dari global supply chain industri asal Jepang,” jelas kepala negara. 

Di sektor kelautan dan perikanan, presiden menyambut baik partisipasi Jepang dalam pembangunan sentra kelautan dan perikanan di Natuna dan Biak yang telah selesai serta komitmen pembangunan sentra-sentra serupa di Sabang, Moa, Saumlaki, dan Morotai. 

Baca Juga: Kabinet belum tersusun, PM Jepang akan rangkap jabatan sebagai menteri luar negeri




TERBARU

[X]
×