Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberi isyarat pamit dari Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla periode 2015-2019. Hal ini disampaikan dalam sebuah acara di kantornya.
"Ini konferensi pers bersama terakhir periode 2015-2019 saya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan," kata Susi di Gedung Mina Bahari IV, KKP, Jakarta, Rabu (9/10).
Dalam kesempatan itu, Menteri KKP meminta semua pihak untuk tetap bekerja seperti biasa dalam penegakkan hukum dan memberantas penangkapan ikan secara ilegal alias illegal fishing yang selama ini terjadi. Instansi yang selama ini bersinergi dengan KKP tetap harus bekerja dan dengan komitmen yang sama.
Baca Juga: Bila Susi tak jadi menteri kelautan dan perikanan lagi...
"Tetaplah berkomitmen, lalu integritas, lalu kejujuran. Tiga hal ini sangat penting untuk memastikan Indonesia ini (lebih baik) 5-10 tahun (ke depan)," ujarnya.
Dia mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir pemerintah lewat kementeriannya sangat fokus dan berkomitmen menjaga sumber daya alam Indonesia, utamanya di laut. Salah satu bukti riilnya adalah dengan penegakkan hukum dengan penenggelaman kapal- kapal asing yang mencuri ikan.
"Dalam empat tahun lebih, pemerintah ingin menjadikan laut masa depan bangsa. Memastikan sumber daya ikan ada, aman, dan produktif untuk diambil ditangkap didayagunakan rakyat," tambahnya.
Baca Juga: Ini alasan Susi Pudjiastuti apresiasi OTT KPK terkait impor ikan
Meskipun demikian, Susi enggan menjawab apakah ini memang benar jumpa pers terakhir kali sebagian Menteri KKP di kabinet Jokowi-JK. Ia tak menyebut apakah masih dipilih dan menjadi menteri yang sama pada periode kedua Jokowi.
"Pamit atau tidak, periode ini kan selesai. (Kalau jadi menteri lanjut, tanya) Pak Jokowi dong," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Pesan Susi Pudjiastuti dalam Konferensi Pers Terakhir..."
Penulis : Murti Ali Lingga
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News