kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Berapa harga wacana buyback ISAT?


Jumat, 27 Juni 2014 / 08:08 WIB
Berapa harga wacana buyback ISAT?
ILUSTRASI. Nonton Maou Gakuin no Futekigousha Shijou Saikyou Season 2 Episode 4 & Link Sub Indo


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Rencana capres Joko Widodo untuk membeli kembali atau buyback saham PT Indosat Tbk disebut sebagai konfirmasi atas penting dan strategisnya bisnis telekomunikasi. Pertanyaannya, seberapa banyak uang yang dibutuhkan untuk rencana Jokowi itu?

"Dulu bisnis itu (telekomunikasi) tidak diakui. Bisnis telekomunikasi dianggap biasa," kata Direktur Indonesian Resources Studies (Iress) Marwan Batubara, dalam diskusi di Jakarta, Kamis (26/6/2014). Namun, nilai kapitalisasi saham Indosat hari ini menjadi salah satu indikator bahwa anggapan tersebut keliru.

Kapitalisasi saham Indosat saat dijual pada 2002, ujar Marwan, adalah Rp 10 triliun untuk 100 persen saham. Adapun 40 persen saham yang dilepas saat itu bernilai sekitar Rp 5 triliun. "Sekarang bisa mencapai Rp 100 triliun. Apa Pak Jokowi bisa menyiapkan uang segitu? Apalagi nanti harganya bisa naik," ungkap Marwan.

Saat saham Indosat akan dijual, tutur Marwan, Laksamana Sukardi yang pada saat itu merupakan Menteri BUMN mengatakan akan ada banyak bisnis telekomunikasi muncul. Menurut Laksamana, Indosat dengan kapasitasnya pada waktu itu akan mati.

"Padahal faktanya tidak seperti itu. Pelanggan (Indosat) sekarang ada 60 juta. Dulu, saat dijual, pelanggan seluler Indosat ada sekitar 3 juta atau 4 juta pelanggan," ujar Marwan. Fakta seputar Indosat ini, menurut dia mempertegas fakta bahwa bisnis telekomunikasi punya posisi strategis bagi sebuah negara, termasuk bagi pertahanan dan keamanan. (Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×