kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Belanja Barang untuk Penanganan Covid-19 Turun, Ini Kata Sri Mulyani


Rabu, 20 April 2022 / 12:17 WIB
Belanja Barang untuk Penanganan Covid-19 Turun, Ini Kata Sri Mulyani


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan melaporkan, realisasi belanja barang sampai 31 Maret 2022 mencapai Rp 42,6 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, belanja barang ini turun tipis 0,2% jika dibandingkan periode yang sama di 2021 yang sebesar Rp 44,5 triliun. 

Belanja ini juga turun, setelah Maret tahun lalu belanja barang mengalami peningkatan 19,1% dari periode yang sama di 2020. “Belanja barang difokuskan untuk penanganan Covid-19.

Di 2021 meningkat karena digunakan untuk pengadaan vaksin, kliam perawatan pasien, obat Covid Rp 12,8 triliun,” tutur Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA edisi Maret, Rabu (20/4).

Sri Mulyani mengatakan, sebenarnya belanja barang ini hanya turun tipis dibandingkan Maret tahun lalu, tetapi realisasi dari belanja ini cukup membuktikan bahwa kondisi saat ini membaik dan tekanan belanja mulai mereda untuk membiayai pandemi Covid-19.  

Baca Juga: Realisasi Belanja Negara Capai Rp 490,63 Triliun pada Maret 2022

Oleh karena itu, lanjutnya, APBN akan fokus pada pemulihan ekonomi nasional, meskipun dana untuk penanganan Covid masih ada dan masih direalisasikan pemerintah.

Adapun, Sri mulyani memerinci, kinerja belanja barang per Kementerian/Lembaga hingga Maret 2022, direalisasikan diantaranya, oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebanyak Rp 7 triliun. Belanja di Kemenkeu ini terutama digunakan untuk belanja operasional pemungutan pajak dan Badan Layanan Umum (BLU).

Kemudian, belanja Polri sebesar Rp 5,2 triliun, dan belanja Kementerian Pertahanan mencapai Rp 5 triliun. Belanja di kedua pos ini tumbuh positif dibandingkan tahun lalu, dan disalurkan kepada masyarakat dan adanya peningkatan belanja operasional pemeliharaan.

Lalu, untuk belanja Kementerian Agama (Kemenag) mencapai Rp 3,8 triliun, digunakan untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Rp 2,6 triliun. Sedangkan belanja di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah terealisasi Rp 2,4 triliun.

Baca Juga: APBN Surplus Rp 10,3 Triliun pada Kuartal I 2022, Ini Pendorongnya

“Belanja di Kemenkes turun dibandingkan Maret tahun lalu yang sebesar Rp 15,1 triliun. Sebab tahun lalu terdapat pengadaan vaksin Rp 5,9 triliun, klaim pasien Rp 6,8 triliun dan obat Covid Rp 100 miliar,” imbuh Sri Mulyani.

Lebih lanjut, untuk belanja Program Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) per 15 April 2022, diantaranya digunakan untuk bantuan tunai kepada 491,1 ribu Pedagang Kaki Lima, Warung dan Nelayan (PKLWN), dan sebanyak 7,1 ribu pasien Covid mendapat biaya perawatan senilai Rp 500 miliar.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×