Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengimbang masyarkaat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah guna mencegah penyebaran virus corona (covid-19). Salah satu cara yang dianjurkan ialah dengan menerapkan kerja dari rumah atawa work from home (WFH).
Himbauan ini mendapatkan tanggapan yang beragam dari kalangan pelaku usaha. Sekjen Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) Fajar Budiono mengatakan pihaknya berencana mengadakan rapat dalam waktu dekat untuk membicarakan kemungkinan penerapan sistem bekerja dari rumah.
Baca Juga: Walau ada corona, aktivitasl pabrik tekstil dan alas kaki masih berjalan normal
Namun demikian, ia menegaskan bahwa sekalipun hal ini nantinya dilakukan, penerapan kebijakan bekerja dari rumah hanya akan dilakukan bagi fungsi-fungsi pekerjaan di luar kegiatan produksi yang seperti misalnya akuntansi, pemasaran, hubungan masyarakat, dan sebagainya.
Sementara itu, kegiatan produksi di pabrik menurutnya tetap harus dilakukan secara normal di lokasi pabrik mengingat bahwa jenis kegiatan tersebut tidak bisa dilakukan dari jarak jauh. Hal ini menurutnya penting untuk dilakukan guna menjamin ketersediaan pasokan produk-produk petrokimia.
Pasalnya, produk-produk petromia masih sangat dibutuhkan untuk menunjang kebutuhan masyarakat, utamanya di tengah-tengah kondisi pandemi corona seperti yang terjadi sekarang.
Baca Juga: Tokopedia lakukan percobaan sistem bekerja dari rumah
Untuk menjaga ketersediaan produk masker misalnya, produsen masker akan membutuhkan pasokan polipropilen sebagai bahan baku sehingga produksinya tidak bisa dihentikan.
Pun untuk produk petrokimia hilir seperti misalnya kemasan alias packaging. Berkurangnya aktivitas penduduk di luar rumah diprediksi bakal mengerek permintaan kemasan.
“Kalau suasananya benar-benar sampai lock down, kan orang tetap butuh makan, sementara orang kan tidak ingin keluar rumah, akan order via online, itu kan butuh packaging, kalau packagingnya gasiap nanti akan ada masalah lagi,” ujar Fajar ketika dihubungi Kontan.co.id (15/03).
Baca Juga: Ini yang perlu dilakukan pemerintah untuk cegah meluasnya wabah corona
Kendati demikian, memastikan bahwa potensi penyebaran di lingkungan pabrik anggota asosiasi sangat rendah. Pasalnya, segenap anggotan asosiasi telah melakukan berbagai upaya untuk menekan potensi penyebaran corona di lingkungan pabrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News