Reporter: Siti Masitoh | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk melakukan penghematan anggaran hingga US$ 44 miliar atau setara Rp 750 triliun pada tahun pertama kepemimpinannya.
Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazara mengungkapkan, sebagian efisiensi anggaran tersebut berasal dari penghematan yang sudah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya. Yakni penghematan di putaran pertama yang berasal dari pos anggaran Bendahara Umum (BA BUN) sebesar Rp 300 triliun.
“Itu adalah beberapa tahun lalu kita sudah melakukan penyisiran sudah ada, dan tahun ini kita melakukan penyisiran, lalu ada juga yang dari BUMN,” tutur Suahasil usai melakukan rapat kerja dengan Komite IV DPD, Selasa (18/2).
Baca Juga: Prabowo Bakal Berhemat Hingga Rp 750 Triliun di 2025, DPR Beberkan Sumber Dananya
Rencananya efisiensi anggaran akan dilakukan dalam tiga tahap, yakni penghematan dari pos BA BUN sebesar Rp 300 triliun. Efisiensi anggaran kementerian/Lembaga (K/L) yang awalnya ditargetkan Rp 306,69 triliun menjadi 308 triliun.
Serta, putaran ketiga merupakan tambahan penerimaan yang disasar dari dividen BUMN yang ditargetkan mencapai Rp 300 triliun pada 2025. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 100 triliun bakal dikembalikan lagi dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN), sehingga dana yang dikantongi Prabowo pada putaran ketiga ini tersisa Rp 300 triliun.
Suahasil menjelaskan, untuk saat ini pemerintah baru melakukan penghematan anggaran hingga tahap dua, yakni melalui Instruksi Presiden (Inpres) No.1/2025 tentang Efisiensi Belanja dalam APBN dan APBD 2025.
Mengacu pada Inpres tersebut, penghematan dilakukan senilai Rp 306,69 triliun. Sementara Presiden Prabowo sebelumnya menyebutkan hasil efisiensi senilai Rp 308 triliun, namun Rp58 triliunnya akan dikembalikan ke 17 K/L.
Baca Juga: Efisiensi Anggaran Rp 750 Triliun untuk MBG dan Danantara, Begini Dampaknya
Adapun efisiensi anggaran Rp 750 ini akan digunakan untuk membiayai program makan bergizi gratis (MBG) hingga diserahkan ke BPI Danantara untuk diinvestasikan.
Sebelumnya, Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Wihadi Wiyanto menjelaskan bahwa sebesar Rp 750 triliun ini merupakan total penghematan yang sudah dilakukan sejak era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Wihadi menyebut, pada putaran pertama tersebut sudah dilakukan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui kebijakan automatic adjustment (AA).
"Semua itu adalah penghematan yang dilakukan Kemenkeu dengan yang dulu sudah dengan spending better automatic adjustment dan ada Rp 300 triliun yang ada di BA BUN," ujar Wihadi kepada Kontan.co.id, Minggu (16/2).
Selanjutnya: Polisi Ungkap Kasus Pagar Laut Tangerang, 4 Tersangka Ditetapkan Termasuk Kades Kohod
Menarik Dibaca: Zalora Kembali Hadirkan Zaloraya, Berlangsung 21 Februari hingga 2 Maret
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News