kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Basuki: Saya bukan orang idiot loh


Senin, 19 November 2012 / 11:05 WIB
Basuki: Saya bukan orang idiot loh
ILUSTRASI. Presiden Jokowi mengumpulkan para ketum parpol pendukung pemerintah. Ikut hadir juga Ketum dan Sekjen PAN.


Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can


JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta Dinas Pendidikan DKI untuk segera merevisi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) SMA MH Thamrin. Para petinggi di dinas yang dikepalai Taufik Yudi Mulyanto pun menyanggupinya sambil mengangguk-angguk.

Hal itu terlihat dalam video PemprovDKI di Youtube berjudul "14 Nov 2012 Wagub Bpk. Basuki T. Purnama menerima paparan Dinas Pendidikan".

Terlihat di video tersebut, Basuki meminta keseriusan Dinas Pendidikan untuk segera menyelesaikan RKAS tersebut agar segera masuk dalam anggaran 2013.

"Beneran lho Pak. RS juga iya iya saja, tapi belakangnya beda," kata pria yang akrab disapa Ahok tersebut.

"Saya bukan orang idiot lho, Pak. Walaupun saya tidak terlalu cerdas, saya juga tidak terlalu idiot. Dan daya ingat saya cukup baik. Makanya saya tahu mana yang mainin saya. Di depan iya, iya, iya... di belakangnya mulai cari-cari celah. Saya langsung tahu," tutur Basuki, yang gaya kepemimpinannya dikritik beberapa pihak, termasuk mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.

Menurut Basuki, dia sudah melihat ada anak buahnya yang di depannya manggut-manggut mengiyakan, namun di belakangnya mencari celah. Dia pun meminta kepala dinasnya untuk memberi sanksi kepada yang bersangkutan.

"Yang kasih sanksi bukan saya donk. Pak Taufik kalau tahu gurunya tidak benar, Pak Taufik yang kasih sanksi dong. Bukan saya," ujar Basuki kepada Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyadi.

"Kalau saya yang disuruh kasih sanksi, saya langsung suruh ganti orang, Pak. Supaya ada pelaksana tugas saya untuk kasih sanksi," cetus Basuki.

Akhirnya, disepakati bahwa pada Jumat (23/11/2012) pekan ini Dinas Pendidikan akan menyerahnya revisi RKAS SMA MH Thamrin, sekolah unggulan milik Pemprov DKI Jakarta yang dibiayai APBD.

Selain itu, Basuki juga meminta Diknas DKI untuk memutuskan apakah sekolah akan memungut iuran dari siswa, atau menggunakan biaya dari APBD.

"Jangan orang kaya bapak tarik, saya juga keluar dari kantong APBD. Saya tawarkan, Bapak pilih. Bapak mau penuh tarik iuran, APBD saya stop," tegas Basuki. (Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×