kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bantuan beras dengan non-tunai siap disalurkan


Rabu, 04 Januari 2017 / 17:05 WIB
Bantuan beras dengan non-tunai siap disalurkan


Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Walaupun masih mengalami kendala, salah satunya jaringan, pemerintah memastikan akan tetap menyalurkan bantuan beras untuk 1,4 juta keluarga kurang mampu tanpa uang tunai mulai bulan ini. Penyaluran bantuan secara elektronik ini dilakukan serentak 14 Januari mendatang.

Khofifah Indar Parawansa, Menteri Sosial mengatakan, agar upaya tersebut bisa terlaksana tepat waktu dengan lancar, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bulog, bank-bank BUMN (Himbara), dan Bank Indonesia (BI). "Sudah dirapatkan kemarin semua," katanya di Istana Bogor, Rabu (4/1).

Khofifah mengatakan, selain beras, subsidi listrik dan tabung gas 3 kilogram juga akan disalurkan dengan mekanisme non-tunai tersebut. Untuk mengintegrasikan penyaluran tersebut, pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian ESDM.

"Akan ada integrasi secara masif, terintegrasi dengan sistem e-wallet," katanya.

Khofifah berharap, dengan upaya perbaikan penyaluran tersebut, upaya pengentasan kemiskinan yang diharapkan Presiden Jokowi bisa semakin efektif dan tepat sasaran. Presiden ingin agar para menterinya pada tahun 2017 ini mengefektifkan program pengentasan kemiskinan dan kesenjangan.

Jokowi bilang, penurunan angka kemiskinan dan kesenjangan di Indonesia saat ini belum sesuai keinginan. Walau gini rasio juga sudah turun di mana sampai data BPS pada Maret 2016 kemarin angkanya sudah berhasil turun ke level 0,387 dari posisi September 2015 yang masih di posisi 0,402.

Tapi, angka kemiskinan dan kesenjangan dirasanya masih tinggi. "Oleh sebab itu, kerja keras mati-matian supaya angka kesenjangan kita baik antar wilayah, maupun antara yang kaya dan miskin bisa ditekan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×