kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.922   8,00   0,05%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Bangun infrastruktur perhubungan, Kemhub siapkan anggaran Rp 4,1 triliun


Rabu, 24 Oktober 2018 / 19:51 WIB
Bangun infrastruktur perhubungan, Kemhub siapkan anggaran Rp 4,1 triliun
ILUSTRASI. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemhub) terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur perhubungan di tahun depan baik darat, udara maupun laut. Kemhub telah menyiapkan anggaran Rp 4,1 triliun untuk mendanai percepatan tersebut.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, jumlah dana yang dikucurkan tahun depan bisa saja melebihi Rp 5 triliun yang dikalkulasi dengan proyek kerjasama badan usaha dan pemerintah (KPBU) dan sebagian digarap oleh swasta.

Proyek kereta api jalur ganda misalnya terus didorong pemerintah agar semakin banyak yang terealisasi di tahun depan. Selain itu, Kemhub juga mengebut persiapan pembangunan light rail transit (LRT) di sejumlah kota di Indonesia seperti Medan, Bandung, Surabaya dan Semarang. Hal ini menjadi upaya Kemhub guna mengatasi masalah kemacetan di beberapa tahun yang akan datang.

Lalu, terminal yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia juga menjadi salah satu skala prioritas Kemhub untuk melakukan pembangunan baik dengan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) maupun melalui skema KPBU.

"Bandara juga banyak kami lakukan pembangunan dengan skema KPBU dan kerjasama pemanfaatan atau KSP. Ini harus benar, kalau tidak nanti jadi bumerang," ujar Menhub di Kementerian Sekretaris Negara Jakarta, Rabu (24/10).

Terutama dari jalur udara, Kemhub bakal lebih banyak memberi perhatian khusus kepada bandara tujuan wisata. Utamanya untuk menciptakan kelancaran konektivitas para pengunjung seperti turis yang ingin berlibur. Ini tentu akan menjadi peluang tersendiri bagi Indonesia.

Di samping itu, penerapan program tol laut juga akan dimaksimalkan agar disparitas harga di wilayah Indonesia Timur bisa semakin ditekan. Seperti misalnya menyiapkan armada kapal laut dan perintis sebanyak 100 unit dan menambah tiga sampai lima trayek baru di tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×