kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Bahana Sekuritas menilai BI perlu pangkas suku bunga acuan sebanyak 25 bps


Selasa, 18 Februari 2020 / 18:36 WIB
Bahana Sekuritas menilai BI perlu pangkas suku bunga acuan sebanyak 25 bps
ILUSTRASI. Logo BAHANA Sekuritas. KONTAN/Daniel Prabowo/26/07/2018


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bahana Sekuritas memandang Bank Indonesia (BI) perlu untuk melakukan relaksasi moneter, dengan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada Februari ini.

"Ini merupakan langkah preemptive yang perlu dilakukan bank sentral dalam menghadapi kemungkinan pelemahan perekonomian Indonesia, terutama akibat wabah virus Corona," jelas ekonom Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro, Selasa (18/2).

Baca Juga: Hasil Keputusan BI Tak Akan Goyang IHSG, Begini Rekomendasi Analis

Bahana Sekuritas memprediksi,  dengan adanya wabah virus corona, perekonomian Indonesia bisa melambat ke kisaran 4,8%-4,9% di kuartal I-2019. Meski begitu, masih ada prospek untuk perbaikan ekonomi di kuartal II-2019 menjadi di atas 5%.

Perlambatan ekonomi akibat virus ini rupanya menjalar dari prospek pelemahan investasi dalam negeri yang disebabkan oleh adanya gangguan dalam rantai pasokan global di China.

Apalagi, seperti yang diketahui, Indonesia banyak mengimpor barang-barang modal dari negara tirai bambu tersebut.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), beberapa barang modal untuk kegiatan industri yang diimpor oleh Indonesia dari negara China antara lain mesin dan perlengkapan elektrik (HS 85), mesin dan peralatan mekanis (HS 85), serta barang dari besi dan baja (HS 73).




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×