Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) tengah membangun Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat untuk mempermudah akses dari Medan ke Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN) Danau Toba, Sumatra Utara.
Asal tahu saja, pembangunan jalan tol ini ditugaskan kepada tiga BUMN yaitu Hutama Karya, Jasa Marga dan anak perusahaan PT Waskita Karya Tbk, yaitu PT Waskita Toll Road (WTR). Ketiganya membentuk Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) khusus untuk pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat.
Baca Juga: Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat bakal buka konektivitas ke Danau Toba
Hamawas menargetkan tol akan beroperasi penuh di tahun 2020 dengan masa konsesi selama 40 tahun, dengan pembangunan membutuhkan biaya investasi sekitar Rp13,4 triliun, termasuk biaya konstruksi sebesar Rp9,6 triliun.
Direktur Utama Hamawas Wikumurti mengatakan, jalan tol ini akan terdiri dari enam seksi yaitu seksi 1 Tebing Tinggi-Indrapura (20,4 kilometer), seksi 2 Indrapura-Kuala Tanjung (18,05 kilometer), seksi 3 Tebing Tinggi-Sarbelawan (30 kilometer).
Kemudian, seksi 4 Sarbelawan-Pematang Siantar (28 kilometer), seksi 5 Pematang Siantar-Seribudolok (22,3 kilometer) dan seksi 6 Seribudolok-Parapat (16,7 kilometer) serta terdapat Junction Tebing Tinggi sepanjang (7,9 kilometer).
“Jalan yang akan dilengkapi dengan tujuh buah Simpang Susun atau SS ini mendapatkan dukungan pembiayaan pemerintah guna meningkatkan tingkat kelayakan investasinya,” ujar Wikumurti, dalam siaran resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (18/6).