kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ayo, menjerat laba dari jasa kargo binatang


Jumat, 08 Juli 2011 / 15:55 WIB
Ayo, menjerat laba dari jasa kargo binatang
ILUSTRASI. Warga berjemur dan berolahraga di kawasan Petamburan, Jakarta, Selasa (14/4/2020), untuk tetap menjaga imunitas tubuh.


Reporter: Fransiska Firlana | Editor: Tri Adi

Jasa pengiriman khusus binatang makin marak sejalan dengan riuh usaha pet shop. Maklum, usaha kargo binatang ini juga tak kalah menjanjikan keuntungan besar. Pasarnya juga semakin terbuka seiring jumlah pencinta hewan yang terus meningkat.

Jasa pengiriman barang sudah biasa kita dengar. Tapi kalau jasa pengiriman khusus binatang, mungkin baru sekarang Anda dengar, mungkin tidak pernah terlintas di benak Anda. Maklum saja, usaha jasa kargo khusus binatang ini memang hanya akrab di kalangan pengguna jasa, yaitu para pecinta binatang.

Memang, sih, selama ini juga ada perusahaan angkutan yang bersedia mengirim binatang ternak, seperti sapi, kambing, atau babi. Tapi, kita tidak sedang membicarakan mereka, ya. Jasa kargo yang kita bicarakan di sini berkisar binatang peliharaan kesayangannya.

Themmi Tjahjono, seorang pemilik usaha jasa pengiriman binatang bilang, orangtuanya merintis usaha kargo hewan sejak 1980 dan masih eksis hingga saat ini. “Dari tahun ke tahun, pemainnya terus bertambah. Persaingan dalam usaha ini pun mulai muncul,” ujar pemilik Animal Express dari Jakarta ini.


Potensi pasar dan laba sama besar

Meski pemain baru banyak berdatangan, bukan berarti pasar semakin sempit. “Kalau ada yang mau buka usaha semacam ini, peluangnya masih terbuka lebar,” ujar Calvin Geraldine, pemilik Miracle Express, usaha jasa pengiriman binatang di Salatiga. Calvin bilang, pecinta binatang hias semakin banyak.

Hobi memelihara binatang biasanya bersifat menurun. Semula si ayah yang hobi kemudian diikuti anaknya. Terkadang, pencinta binatang juga tak puas memiliki satu jenis binatang. “Apalagi sekarang, kontes-kontes binatang, seperti anjing, semakin sering diselenggarakan. Sebulan sekali pasti ada kontes,” ujar Themmi.

Bukan hanya kontes anjing atau kucing, lomba burung berkicau atau ayam juga sering dilakukan. Kondisi ini menggambarkan perkembangan pencinta hewan di tanah air. Jumlah pet shop dan salon binatang juga semakin banyak. “Pencinta binatang tambah banyak, jasa yang kita tawarkan juga ikut terdongkrak,” kata Themmi.

Muhammad Reyza dan Calvin yang semula hanya peternak anjing, sejak 2010 mulai masuk bisnis jasa pengiriman binatang ini. Permintaan anjing pada peternakan mereka pun semakin banyak. “Daripada menggunakan jasa orang lain kenapa tidak buka sendiri. Keuntungan yang didapat juga cukup besar,” kata Reyza, pemilik Mr. Petrans, yang merupakan usaha jasa pengiriman binatang di Bandung.

Margin keuntungan yang didapat dari usaha jasa ini memang lumayan, yakni sekitar 40%-50%. Meski tarif yang dipatok para penyedia jasa ini tidak murah, mereka yakin, pencinta hewan akan tetap memilih mereka ketimbang kargo biasa.

Miracle Express yang melayani pengiriman binatang di Pulau Jawa memasang tarif dari Rp 250.000 - Rp 900.000 sekali kirim. Mr. Petrans menawarkan jasa pengiriman Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa dengan banderol Rp 250.000 - Rp 1,5 juta. Sementara Animal Express menerapkan ongkos pengiriman domestik Rp 500.000 - Rp 1,8 juta. Adapun, untuk pengiriman international, tarifnya Rp 5 juta -Rp 10 juta. Tarif tersebut disesuaikan dengan tujuan pengiriman. “Kalau pakai layanan khusus binatang, si binatang akan mendapatkan treatment khusus selama perjalanan. Kalau kargo umum, kan, tidak. Jadi, konsumen lebih suka yang khusus,” kata Reyza.

Selain itu, untuk pengiriman binatang antarprovinsi atau antarnegara, konsumen tidak perlu repot mengurus dokumen-dokumen yang diperlukan karena si pengusaha kargo akan mengurusnya.
Harus punya jaringan

Jika Anda ingin menjajal usaha ini, paling tidak mesti memiliki jaringan di komunitas-komunitas pencinta binatang. Harap maklum, konsumen utama bisnis jasa ini adalah pencinta binatang.

Melalui komunitas-komunitas ini, para pencinta binatang akan saling berbagi informasi, termasuk informasi jasa pengiriman binatang. Bila Anda berkomunikasi intensif dengan mereka, eksistensi usaha jasa Anda akan terlihat oleh mereka. Sedikit demi sedikit mereka pun akan melirik dan memanfaatkan jasa yang Anda tawarkan itu. “Mereka akan saling share dari mulut ke mulut,” ujar Calvin.

Dengan masuk ke dalam komunitas mereka, Anda juga berpeluang mendapatkan informasi seputar kegiatan terkait binatang. Dari aneka kegiatan, seperti kontes binatang kesayangan, Anda bisa memanfaatkannya untuk promosi usaha Anda. “Selain pasang iklan di media, ikut pameran di kontes-kontes binatang akan semakin membuat kita eksis. Orang akan tahu keberadaan kita secara langsung, bukan hanya di iklan,” kata Themmi.

Dari komunitas-komunitas pencinta binatang pula, Anda akan lebih banyak mendapatkan informasi tentang karakter-karakter binatang yang berbeda antara satu jenis dengan jenis yang lain. “Untuk memulai usaha ini, Anda memang harus punya bekal pengetahuan dunia binatang yang akan menjadi fokus bisnis Anda,” ujar Reyza.

Bila mau menggarap pasar pengiriman kucing, ya, harus mengenal karakter kucing, Jika ingin menawarkan jasa pengiriman anjing, Anda harus mempelajari informasi seputar anjing. Pun, ketika Anda akan menyediakan layanan jasa pengiriman burung, kelinci, hamster, atau tokek, Anda harus menggali informasi sebanyak-banyaknya seputar binatang-binatang tersebut. Ini penting karena objek pengiriman adalah makhluk hidup. Jadi, mereka perlu perhatian ekstra.

Anda juga harus menjalin jaringan dengan sebanyak mungkin toko binatang alias pet shop. Dari mereka, Anda juga bisa mendapat konsumen baru. Bila Anda mengenal mereka, tidak menutup kemungkinan pemilik usaha pet shop akan merekomendasikan jasa yang Anda tawarkan pada konsumen mereka. “Kami juga bisa menitip brosur promosi di pet shop tersebut,” kata Calvin.

Selain informasi seputar binatang, Anda harus mengetahui syarat-syarat pengiriman binatang ke luar daerah. Misalnya, untuk masuk ke provinsi atau negara tertentu, dokumen apa saja yang harus disertakan. Dokumen-dokumen tersebut biasanya mesti diurus di dinas peternakan atau dinas terkait. “Jadi Anda juga harus tahu bagaimana cara mendapatkan dokumen-dokumen tersebut. Informasinya bisa dipelajari di website institusi terkait. Jadi jangan asal kirim saja,” jelas Themmi.


Siapkan modal

Karena usaha ini merupakan bisnis jasa pengiriman, Anda harus mempunyai alat transportasi. Minimal Anda harus memiliki satu mobil yang ber-AC. Ini penting karena untuk menjaga stamina dan kenyamanan si binatang selama perjalanan. Selain itu juga harus memiliki satu unit komputer yang tersambung dengan internet. Komputer ini selain untuk menyimpan data-data transaksi, juga untuk koneksi internet.

Ya, mau tidak mau usaha semacam ini juga harus rajin Anda promosikan melalui media dunia maya, baik melalui website pribadi, blog, forum, atau jejaring sosial yang lain. “Selain mencari informasi dari sesama pencinta binatang, konsumen juga akan mencari info di media online,“ kata Themmi.

Themmi mengatakan, untuk investasi yang lain tidak membutuhkan biaya besar. Investasi lain tersebut meliputi perlengkapan kantor dan alat tulis kantor. Biaya untuk membeli barang-barang ini hanya sekitar Rp 1 juta - Rp 2 juta. “Kebetulan kami sudah berbentuk CV. Biaya bikin CV saat ini sekitar
Rp 9 juta,” jelasnya.

Calvin menjelaskan, selain investasi barang-barang tersebut, dia juga merogoh kocek
Rp 5 juta sampai Rp 10 juta untuk investasi kandang. “Kami sengaja menyediakan fasilitas kandang selama pengiriman,” kata Calvin. Soal tempat, Anda tak perlu khawatir, sebab usaha ini bisa dijalankan di salah satu ruangan di rumah Anda. Jadi bisa bebas ongkos sewa lokasi.

Themmi bercerita, pengeluaran terbesar usaha ini adalah gaji karyawan dan transportasi. Animal Express memiliki enam karyawan, dengan gaji antara Rp 700.000 - Rp 2 juta per orang. Sementara, biaya transportasi sekitar Rp 3 juta per bulan. Sedangkan untuk promosi bisa mencapai Rp 1 juta per bulan. “Selain pasang iklan di media, kami juga cetak brosur dan ikut pameran,” katanya. Pengeluaran lainnya, antara lain untuk listrik, telepon, alat tulis kantor, dan pakan binatang.
Batasi jangkauan

Anda juga harus mengukur kemampuan perusahaan dalam menjalankan usaha ini. Bila memang belum bisa melayani pengiriman internasional atau ekspor impor, jangan nekad menerima permintaan semacam ini. “Semua akan berjalan seiring waktu. Ada baiknya lakukan secara bertahap. Dari lingkup dalam kota, antarkota di satu pulau, antarpulau, baru antarnegara,” ujar Themmi.

Calvin sependapat. Menurutnya, Anda harus mengukur kapasitas transportasi dan sumber daya manusia yang Anda miliki. “Karena saya hanya punya dua supir saat ini, ya, saya hanya melayani dalam satu pulau,” kata Calvin. Penjadwalan dilakukan Calvin karena baru memiliki satu kendaraan. Selama ini Calvin masih turun tangan langsung dalam pengiriman.

Kapasitas pengiriman ini tentu akan mempengaruhi jumlah transaksi pengiriman masing-masing perusahaan. Animal Express yang berpengalaman bertahun-tahun dan punya banyak karyawan bisa melayani 40 pengiriman domestik dan
12 pengiriman internasional per sebulan. Sedangkan Mr. Petrans bisa mendapatkan 12 kali pengiriman. Miracle Express bisa mendapatkan 24-32 pesanan pengiriman dalam sebulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×