Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) belum mengajukan kuota impor gula mentah tahun ini karena masih menunggu terbitnya rekomendasi impor dari Kementerian Perindustrian (Kemperin). Mereka berharap Kemperin segera menerbitkan rekomendasi impor gula mentah untuk industri pada awal tahun 2019 ini
Ketua Umum AGRI Rachmat Hariotomo menyatakan, pihaknya memastikan baru akan mengajukan impor saat rekomendasi sudah terbit dari Kementerian Perindustrian. "Mudah-mudahan bisa terbit di awal atau pertengahan Januari 2019 ini," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (2/1).
Adapun AGRI merupakan gabungan 11 perusahaan gula swasta yang diperbolehkan Kemperin untuk melakukan impor gula mentah untuk kebutuhan industri.
Persetujuan impor memang disesuaikan rekomendasi kementerian teknis terkait, untuk pangan gula dan garam berasal dari Kemperin. Sedangkan daging kerbau sesuai penugasan rakortas Kemenko Perekonomian dan Kementerian BUMN karena bakal dilakukan oleh perusahaan pelat merah.
Sedangkan terkait garam, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebelumnya sempat menyatakan ingin kembali terlibat pada rekomendasi impor garam dan mengurangi kuotanya.
Menurut Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Pangan dan Agribisnis, Musdalifah Machmud, KKP bisa saja kembali dilibatkan dalam pengeluaran rekomendasi impor komoditas tersebut. "Pasti bisa dilibatkan, karena garam kan komoditi lintas instansi kami hanya koordinator," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News