kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Asosiasi Emiten minta Pengurus Baru OJK Perhatikan 3 Hal Ini


Rabu, 06 April 2022 / 17:43 WIB
Asosiasi Emiten minta Pengurus Baru OJK Perhatikan 3 Hal Ini
ILUSTRASI. Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) berharap Dewan Komisioner OJK yang terpilih harus mampu melanjutkan kinerja yang sudah bagus.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) berharap Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) yang terpilih harus mampu melanjutkan kinerja yang sudah bagus, yang dibangun pengurus OJK periode sebelumnya.

Diantaranya, menjaga stabilitas sistem keuangan, dengan tetap menjaga non performing loan (NPL) dan non performing financing (NPF) tetap di kisaran 3%. Apalagi ekonomi sedang menghadapi momentum positif dari pandemi Covid-19 menuju endemi.

“Catatan positif lain yang perlu dipertahankan adalah menjaga likuiditas sektor keuangan. Jumlah dana pihak ketiga (DPK) konsisten naik, dan secara seimbang juga disertai kenaikan jumlah kredit,” kata Ketua Bidang Kajian Akuntansi dan Perpajakan AEI Ajib Hamdani saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (6/4).

Baca Juga: Darwin Cyril Bersedia Masuk Posisi Lain di DK OJK Jika Tak Terpilih Jadi Ketua

Lalu, di sektor pasar modal harus terus dibangun ekosistem positif untuk emiten dan jumlah kapitalisasi pasar. Selanjutnya yang perlu ditingkatkan kinerjanya paling tidak ada 3 hal.

Pertama, harus membangun OJK yang lebih inklusif buat seluruh stakeholder, terutama kepada masyarakat.

Kedua, OJK lebih mendorong sektor keuangan agar memberikan porsi lebih besar kepada UKM. Karena sementara UKM hanya mendapat porsi sekitar 18,6% dari jumlah kredit. Padahal UKM ini menopang lebih dari 60,8% Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Ketiga, OJK harus lebih responsif dan agresif dalam menangani isu-isu yang terkait dengan masyarakat luas dan bisa memberikan kepastian hukum. Misalnya dengan maraknya pinjaman online (pinjol) ilegal, skema investasi ilegal, crowdfunding masyarakat, dan lainnya.

“Masyarakat masih mempunyai literasi keuangan yang cenderung rendah. Dibutuhkan peran serta OJK agar masyarakat lebih terlindungi,” ucap Ajib.

Seperti diketahui, Komisi XI DPR RI tengah melakukan fit and proper test calon Anggota Dewan Komisioner OJK periode 2022 – 2027. Adapun nama-nama yang masuk bursa calon Ketua DK OJK yakni Mahendra Siregar dan Darwin Cyril Noerhadi. Lalu, Calon Wakil Ketua DK OJK yakni Mirza Adityaswara dan Mohamad Fauzi Maulana Ichsan.

Baca Juga: Calon Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK Diminta Lebih Ketat Mengawasi dan Independen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×