Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Alex Van Trotsenburg, Wakil Presiden Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, menuturkan perkembangan Asia Timur masih menjadi tumpuan perekonomian global ditengah melambatnya perekonomian China yang mulai beralih kepada konsumsi dalam negeri.
"Pertumbuhan Asia timur masih menjadi mesin penggerak dengan menyumbang 40% lebih GDP Global, lebih besar dari kawasan mana pun, akibatnya pertumbuhan ekonomi global masih tumbuh dengan mencapai 7,1% untuk 2013," kata Alex di Jakarta, Senin (7/10).
Alex memprediksi capaian ini akan tercapai seiring dengan pertumbuhan ekonomi China yang masih dia ngka 7,5% pada tahun ini. Untuk jangka menengah pertumbuhan ekonomi China masih akan stabil di kisaran 7,5% dan 7,7%.
"Inovasi akan menyeimbangkan basis pertumbuhan perekonomian China yang mulai menekankan produktivitas dan konsumsi domestik," katanya.
Selain China yang patut diperhatikan adalah pemulihan ekonomi di negara-negara berkembang seperti ASEAN yang masih akan tumbuh seiring dengan ditundanya taperring off yang direncanakan The Fed.
"Negara negara seperti Indonesia, Singapura, Malaysia menjadi salah satu negara yang terimbas atas ditundanya tapering off itu kami memperkirakan, perekonomian negara-negara itu akan tumbuh di kisaran 5,1% dan 5,4% pada akhir tahun ini," katanya. (Tribunnews.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News