kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,72   -19,77   -2.14%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aset BUMN akan dioptimalkan demi efisiensi


Jumat, 27 Januari 2017 / 12:10 WIB
Aset BUMN akan dioptimalkan demi efisiensi


Reporter: Dede Suprayitno, Ramadhani Prihatini | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mulai mengoptimalkan aset yang dimiliki demi efisiensi dan memompa kinerja. Misalnya saja PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk.

Perusahaan telekomunikasi ini akan mengoptimalkan aset bangunan yang dimiliki. Misalnya, seluruh anak usaha Telkom berkantor di gedung milik emiten berkode TLKM. "Kami akan berdayakan untuk kantor anak usaha. Efisiensi dari sisi cost," ucap Arief Wibowo, Vice President Corporate Communication Telkom ke KONTAN, Rabu (25/1).

Misalnya kemungkinan penggabungan kantor Plaza Telkom dengan Grapari milik Telkomsel. Meski kedua perusahaan ini beda segmen pasaranya.

Program lain yang tengah berjalan adalah pergantian kabel tembaga dengan serat optik lantaran kebutuhan internet makin meninggi. Menurut Arif, pihaknya bakal mengganti jaringan kabel tembaga dengan kabel optik berdasarkan kebutuhan di suatu daerah. Namun ia memastikan bahwa program yang sudah berjalan sejak tiga tahun terakhir ini akan menyasar hingga 400 kotamadya dan kabupaten di seluruh Indonesia.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga mulai memanfaatkan aset yang dimilikinya. Misalnya di sejumlah stasiun singgah ada arena komersial. Salah satu contoh adalah di Stasiun Juanda. Di lorong bawah stasiun tersebut kini sudah berdiri sejumlah penyewa untuk berjualan. "Kami memang melakukannya setiap tahun untuk tingkatkan pelayanan," tutur Agus Komarudin, Humas PT KAI kepada KONTAN (25/1).

Begitu pula PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Menurut I Made Suprateka, Kepala Satuan Unit Komunikasi Korporat PLN, perusahaan listrik negara itu punya banyak lahan yang menganggur. Tapi lahan tersebut nantinya akan PLN bangun gardu listrik.

Tanpa menyebut luasan lahan yang dimiliki, Made bilang untuk tahun ini, PLN akan membangun sebanyak 16.000 gardu. Bila, bila sudah melaksanakan pembangunan gardu tersebut dan ternyata masih ada lahan tersisa, itu bakal PLN jadikan tabungan lahan untuk pembangunan gardu di tahun berikutnya.

Sedangkan PT Angkasa Pura II saat ini tengah mengoptimalkan lahan rel di sekitar bandara untuk proyek kereta bandara.

Dede, Ramad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×