Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia membawa delapan project legacy atau proyek warisan yang akan ditawarkan ke negara-negara ASEAN.
Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN BAC), Arsjad Rasjid menjelaskan delapan proyek warisan tersebut merupakan pengembangan dari isu-isu yang dia bawa dalam keketuaan ASEAN di Indonesia.
"Jadi legacy ini sebenarnya adalah suatu aksi yang sudah in progress dan berjalan," kata Arsjad dalam ASEAN Investment Forum 2023, Senin (3/9).
Baca Juga: ASEAN Dinilai Mampu Saingi AS dan China, Pendiri WEF Beberkan Syaratnya
Pertama, proyek ASEAN QR Code. ASEAN QR Code bertujuan untuk memfasilitasi pembayaran lintas batas, sehingga memudahkan UMKM untuk memperluas basis pelanggannya dan menjangkau pasar baru di kawasan.
Dengan mengurangi biaya transaksi dan risiko nilai tukar mata uang asing, inisiatif ini akan membuka peluang baru bagi dunia usaha dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi digital di kawasan ASEAN.
Kedua, Platform Pinjaman Marketplace yang bertujuan untuk memberdayakan platform pinjaman untuk menghubungkan UMKM yang membutuhkan pendanaan dengan pemberi pinjaman massal yang berorientasi pada dampak dan mencari keuntungan yang menarik.
"Sumber pembiayaan alternatif ini diharapkan dapat membantu UMKM mengembangkan bisnis mereka melebihi pilihan pembiayaan tradisional," jelasnya.
Ketiga, Wiki Entrepreneur yang dapat menjadi solusi terpadu yang menghubungkan UMKM dengan berbagai sumber daya dan peluang untuk meningkatkan kinerja dan daya saingnya.
Keempat, ASEAN Net Zero Hub bertujuan untuk menyediakan platform yang memungkinkan para pemangku kepentingan untuk berbagi pengetahuan dan praktik terbaik, seiring mereka berupaya mengurangi emisi dan mencapai net zero emisi.
Kelima, ASEAN Carbon Centre of Excellence yang bertujuan untuk menyediakan platform yang memungkinkan para pemangku kepentingan untuk berbagi pengetahuan dan praktik terbaik mengenai solusi berbasis alam dan perdagangan karbon di pasar masing-masing.
Baca Juga: Bertemu ASEAN-BAC Malaysia, Mendag: Indonesia Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN
Keenam, Kampanye Satu Suntikan ASEAN yang merupakan program pencegahan penyakit yang bertujuan untuk memperluas cakupan vaksinasi reguler dan menawarkan solusi permanen yang bertujuan mengatasi masalah kesetaraan dan aksesibilitas vaksin.
Ketujuh, Proyek model lingkaran tertutup yang inklusif untuk produk pertanian menempatkan petani kecil sebagai pusat ekosistem multi-pemangku kepentingan yang dipimpin oleh sektor swasta.
Terakhir, Badan Usaha ASEAN. Melalui Badan Usaha ASEAN, ASEAN-BAC 2023 akan mendorong investasi intra-ASEAN dengan menawarkan keuntungan bagi dunia usaha yang beroperasi di kawasan seperti penyederhanaan peraturan dan penyederhanaan prosedur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News