kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.310   0,00   0,00%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

APPSI prediksi harga pangan naik5%-10% di akhir tahun akibat pelemahan rupiah


Jumat, 19 Oktober 2018 / 20:08 WIB
APPSI prediksi harga pangan naik5%-10% di akhir tahun akibat pelemahan rupiah
ILUSTRASI. Aktivitas jual beli kebutuhan pokok di pasar tradisional


Reporter: Kiki Safitri | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Bidang Litbang Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Rizal E Halim memprediksi hingga akhir tahun harga pangan. Hal ini menurut Rizal karena efek pelemahan rupiah yang terus terjadi.

"Pelemahan rupiah berpotensi meningkatkan harga barang mungkin di 5% sampai 10% harapannya jangan lebih," kata Rizal di Jakarta Selatan, Jumat (19/10).

Rizal berharap kenaikan harga pangan ini maksimal sampai 10%. Jika kenaikan harga terus terjadi maka Indonesia akan semakin berpotensi krisis. "Diatas 10% sudah berbahaya, sepanjang rupiah melemah tetep diatas Rp 15.000 sampai Rp 16.000. Kalau dollar menguat ekonomi Amerika Serikat menguat kita terperosok," ungkapnya.

Selanjutnya kenaikan harga ini akan berpengaruh ke transportasi, harga pakan ternak, harga kedelai sebagai bahan baku. Efeknya harga tempe akan semakin mahal. "Mungkin kedelai harganya US$ 800 per ton masuk ke Indonesia saat ini, tiga bulan lagi bisa sampai US$ 1000 per ton," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×