kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Apindo sebut strategi Jokowi dorong ekonomi sesuai harapan pengusaha


Minggu, 20 Oktober 2019 / 20:48 WIB
Apindo sebut strategi Jokowi dorong ekonomi sesuai harapan pengusaha
ILUSTRASI. Hariyadi Sukamdani Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan juga President Director Hotel Sahid Jaya International Tbk.foto/Kontan/Tantyo Anon Prasetya


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Presiden Joko Widodo resmi dilantik hari ini. Dalam pidatonya, Jokowi menargetkan Indonesia akan keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah pada 2045.

Untuk mencapai target tersebut, Jokowi mengatakan akan bekerja dengan cepat, produktif dan mengembangkan cara-cara yang baru.

Baca Juga: Usai dilantik jadi presiden di periode kedua, Jokowi nyatakan siap langsung kerja

Strategi yang akan dilakukan adalah menjadikan pembangunan sumber daya manusia sebagai prioritas ke depannya, membangun infrastruktur, menyederhanakan regulasi dan birokrasi juga mentransformasi ekonomi.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menilai  apa yang disampaikan Jokowi dalam pidatonya sudah sesuai dengan harapan pelaku usaha. Dia berharap, ekonomi Indonesia akan tumbuh melonjak dengan cara yang diterapkan.

"Kita berharap dengan ini kita akan full speed. Kami dari dunia usaha akan membantu sepenuhnya untuk mengawal kebijakan," ujar Hariyadi, Minggu (20/10).

Menurutnya, dari pidato Jokowi tersebut ada tiga hal yang dapat disimpulkan oleh pengusaha. Pertama, akan ada Undang-Undang yang ditujukan untuk menciptakan lapangan kerja, masalah yang menghambat UMKM akan diselesaikan, dan penyederhanaan regulasi akan dilakukan.

Baca Juga: Tiga menteri ini masih mendampingi Jokowi menerima tamu negara

"Jadi kita membutuhkan penciptaan lapangan kerja, bukan semata mendorong investasi. Lapangan kerja dan UMKM itu satu ritme. UMKM bisa menyerap tenaga kerja, itu yang kita butuhkan," jelas Hariyadi.

Menurut Hariyadi, hal-hal ini lah yang memang harus menjadi perhatian pemerintah ke depan. Menurutnya, dengan cara baru yang akan diterapkan, maka Indonesia akan bisa keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah seperti target presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×